Mohon tunggu...
akhmad taufiq hariyadi
akhmad taufiq hariyadi Mohon Tunggu... Administrasi - Majulah Indonesiaku

Aku adalah manusia biasa seperti yang lain. Tetapi aku terus berpikir, merasa & bertindak sehingga sampailah aku pada kata-kata "Inilah aku". Aku punya kesalahan, kelemahan, kekurangan bahkan keburukan, begitupun yang lain. Tetapi aku punya sesuatu yang menjadi kelebihan & ciri khasku, begitupun yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Palestina, Tragedi Kemanusiaan Terburuk di Era Modern

13 November 2024   09:48 Diperbarui: 13 November 2024   09:48 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Palestina, Tragedi Kemanusiaan Terburuk di Era Modern

Palestina mengalami perlakuan paling buruk dan kejam di dunia ini. Setiap hari, siang dan malam, setiap orang di sana berada dalam posisi antara hidup dan mati. Setiap hari rentetan tembakan dan ledakan bom menghancurkan dan meluluh lantakkan bangunan yang ada. Rumah sakit dan tenda pengungsian yang harusnya menjadi tempat paling aman, tidak luput dari serangan bom. Bahkan bantuan kemanusiaan seperti makanan dan obat-obatan juga turut diblokade dan bahkan menjadi sasaran serangan atau penjarahan. 

Sungguh ini adalah kejahatan paling besar yang terjadi di zaman modern saat ini. Di mana segala informasi yang dengan mudahnya dapat tersebar di belahan bumi manapun bahkan di daerah terpencil, kejadian ini tidak menjadi perhatian dunia untuk dihentikan. Lalu apakah kita hanya bisa diam saja dengan kenyataan yang terjadi ini? Di manakah nurani kita? Seandainya hal itu terjadi pada negara kita, apakah kita masih bisa bertahan dengan tragedi kemanusiaan hebat yang menghancur leburkan segala sendi kehidupan negara. Sehingga yang tersisa, kita hanya bisa berjalan berpindah tempat mencari tempat perlindungan di tengah gempuran tank dan pesawat udara yang terus-terusan siang malam mengebom dengan membabi buta kepada rakyat sipil yang diantaranya para bayi, anak-anak, para wanita, para pria, yang tidak bersenjata dan kelaparan serta tanpa ada bantuan medis bagi para yang terluka.

Aduhai!!! Apakah hati kita tidak trenyuh dengan kejadian ini? Ini nyata dan ini masih terjadi hingga saat ini. Setiap hari pembantaian terus terjadi dan hingga saat ini tidak ada yang bisa menghentikannya. Aduhai!!! Apakah yang bisa kita lakukan untuk menghentikan kekejaman yang terjadi di depan mata ini??

Seandainya kita tahu dan melihat sendiri kekejaman yang terjadi, tentu hati kita bakal tersayat, meleleh dan badan terasa lemas sambil menangis meratapi kekejaman tersebut. Tapi apalah daya kita, semua informasi dan berita terkait kekejaman tersebut seolah tertutupi dengan berita-berita lain atau berita Palestina dipelintir sedemikian rupa sehingga seolah kekejaman tersebut adalah hal biasa dan tak perlu dibesar-besarkan. Padahal ini adalah tragedi kemanusiaan paling berat yang sedang terjadi di zaman modern yang mengagung-agungkan Hak Asasi Manusia!

Para pejuang Palestina telah mengorbankan jiwa raganya dan melakukan perlawanan habis-habisan untuk menghentikan kekejaman ini. Lalu apa tugas kita? Tugas kita adalah LAKUKAN APA YANG BISA KITA LAKUKAN untuk melawan kekejaman ini. Kalu kita bisa melakukan hal yang lebih besar untuk menghentikan ini, itu lebih bagus, tapi kalau tidak bisa, lakukanlah apapun yang kita bisa.

Memberi bantuan kemanusiaan, melakukan boikot, memviralkan berita Palestina, melakukan kecaman, bersatu padu dan mengorganisir penghentian kekejaman ini dengan tindakan nyata yang berdampak nyata, dan lain sebagainya. Kalau tidak bisa melakukan hal besar, lakukanlah hal yang kecil. Bahkan kalau tidak bisa melakukan apapun, minimal kita mengutuk kekejaman ini dalam hati dan mendoakan palestina agar menjadi negara merdeka setiap hari, sampai hal ini menjadi nyata.

FREE PALESTINE !!! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun