Mohon tunggu...
akhmad taufiq hariyadi
akhmad taufiq hariyadi Mohon Tunggu... Administrasi - Majulah Indonesiaku

Aku adalah manusia biasa seperti yang lain. Tetapi aku terus berpikir, merasa & bertindak sehingga sampailah aku pada kata-kata "Inilah aku". Aku punya kesalahan, kelemahan, kekurangan bahkan keburukan, begitupun yang lain. Tetapi aku punya sesuatu yang menjadi kelebihan & ciri khasku, begitupun yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Money

Majulah Indonesiaku (Sekilas Pandang Situasi Ekonomi Saat Ini)

30 Agustus 2015   16:25 Diperbarui: 30 Agustus 2015   17:27 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Begitupun dalam hal PHK & gulung tikar, PHK & guling tikar merupakan langkah terakhir yang dilakukan setelah tidak menemukan jalan keluar dari masalah ekonomi yang dialami. Untuk hal ini, kita kembalikan lagi pada konsep dasar gerakan memajukan Indonesia yakni melakukan sesuatu sesuai minat/bidang kita hingga menghasilkan sesuatu yang berharga bagi Indonesia. Meskipun kita sudah berhenti bekerja tetapi kita masih bisa melakukan suatu hal sesuai minat/bidang kita hingga menghasilkan sesuatu yang berharga yang dapat dijual untuk mendapatkan uang. Apabila ditarik lebih luas lagi maka jika kita bisa menghasilkan sesuatu yang berharga & menghasilkan uang, hal itu sama saja kita telah memberikan hal yang berharga bagi Indonesia, yakni mengurangi angka pengangguran di Indonesia.

 

Memang ini ide yang sangat idealis tapi bisa & mungkin untuk dipadukan & disesuaikan dengan situasi & kondisi yang realistis. Jadi ini bukan konsep atau ide asal-asal-an yang tidak bisa diterapkan di lapangan. Lalu untuk persoalan bagaimana nasib para pengusaha yang sangat bergantung pada asing/negara lain maka kita kembali lagi pada ide gerakan cinta Indonesia. Karena cinta Indonesia maka dalam jangka panjang pengusaha tersebut harus berusaha berangsung-angsur mengurangi ketergantungannya pada asing/negara lain hingga pada suatu tahap, akhirnya pengusaha tersebut bisa mandiri & segala sumber dayanya sepenuhnya berasal dari Indonesia. Sehingga ketika kita sudah siap dengan segala sumber daya dalam negeri maka kita menjadi tidak tergantung pada negara lain tapi hubungan dengan negara tersebut berubah menjadi hubungan kerjasama yang saling menguntungkan, selain itu kita juga menjadi tidak mudah didikte, diarah-arahkan ataupun dimanfaatkan oleh pihak asing demi kepentingan pribadi negaranya/pihak tertentu. Ketika hal itu terjadi, maka saat itu kita menjadi negara besar & kuat serta keadaan Indonesia akan berbalik menjadi negara maju yang menyokong & menyediakan sumber daya ekonomi bagi negara lain karena Indonesia memiliki SDA & SDM yang melimpah.

 

Dari penjelasan di atas, memang ada hal-hal tertentu yang sulit diterapkan di lapangan, karena kita menyadari bahwa hal yang idealis/teoritis ada yang tidak bisa sepenuhnya langsung bisa diterapkan di lapangan. Jadi kita juga tidak harus terlalu ekstrim & kaku berpatok pada kondisi ideal/teorinya. Bisa jadi kita akan membutuhkan & mempersiapkan pondasi/tahapan awal/prakondisi agar kondisi ideal/teori tersebut bisa berlaku. Yang terpenting kita terus berpegangan pada kondisi ideal/teori ketika sedang bergerak memajukan Indonesia. Jika kondisi ideal/teori berbeda dengan kondisi lapangan maka kita usahakan bagaimanapun caranya agar kondisi lapangan bisa mendekati sama dengan kondisi ideal/teori, kalaupun tidak bisa, maka paling tidak sudah mengarah ke kondisi ideal/teori itu sudah cukup.

 

Tulisan di atas adalah tulisan seorang penulis pemula yang mana ditulis dari sudut pandang orang awam & tentu mengandung kelemahan & kekurangan apalagi topik yang ditulis adalah tentang permasalahan yang berat yakni masalah ekonomi Indonesia saat ini. Tulisan ini juga masih sangat sederhana karena tidak dibahas secara menyeluruh & mendalam sehingga masih ada bagian-bagian/hal-hal tertentu yang terluput & tidak disebutkan. Tapi penulis mencoba mencermati & menanggapi permasalahan ini sebatas yang mampu dimengerti & diketahui penulis. Apabila terdapat kesalahan di sana-sini serta ketidaksesuaian pembahasan terhadap permasalahan yang ada maka penulis berharap adanya pencerahan dari penulis lain melalui tulisan yang lebih lengkap atau menyampaikan kritik & sarannya di sini. Penulis pada dasarnya hanya mencoba berbuat sesuatu untuk Indonesia yakni berusaha mengurai & mencarikan jalan keluar atas permasalahan yang dialami Indonesia saat ini.

 

Jika apa yang disampaikan penulis tidak tepat atau kurang relevan dengan permasalahan tersebut sehingga tulisan ini harus disisihkan maka berarti yang tertinggal dari penulis adalah satu keinginan penulis tentang Indonesia yakni membuat gerakan memajukan Indonesia. Awalnya penulis berpikiran bahwa gerakan memajukan Indonesia dimulai dengan satu langkah pertama & langkah pertama tersebut adalah dengan membuat tulisan-tulisan tentang penyadaran bahwa kita bisa membuat gerakan bersama dalam membangun & memajukan Indonesia. Lebih dari itu, harapannya tulisan ini dapat menjadi rumusan/kerangka dasar yang mewadahi & relevan dengan setiap permasalahan yang sedang dihadapi Indonesia serta dapat menjadi jalan keluarnya. Apabila apa yang dilakukan penulis dalam merespon & mengatasi permasalahan yang terjadi di Indonesia kurang tepat, maka penulis berharap ada pihak lain yang mampu mengurai serta memecahkan permasalahan tersebut agar kita bisa segera bangkit & bergerak ke depan menuju Indonesia yang maju & berdaulat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun