Peran asesmen dalam penelitian sangatlah penting. Penelitian tanpa asesmen hanyalah omong kosong belaka,hanya asumsi yang tidak perlu disimak dengan sangat serius. Asesmen merupakan tahap dalam penelitian untuk menunjukan bahwa penelitian itu bersifat ilmiah. Tetapi ketika seseorang melakukan asesmen tanpa melihat kebutuhan juga merupakan kesalahan yang sangat fatal. Penelitian bermanfaat atau tidaknya kan dilihat dari asas manfaat. Apakah memang membutuhkan atau tidak?
Seringkali seseorang menganggap asesmen itu mudah padahal metode dalam asesmen sangatlah sulit. Salah satu metode asesmen yang seringkali terjadi kesalahan adalah metode wawancara. Wawancara tidaklah asal tanya karena dapat menimbulkan kebohongan bagi orang yang ditanya. Ketika klien berbohong maka data yang diperoleh akan salah fatal dan intervensi pun tidak akan tepat. Maka dari itu asesmen sangatlah penting dan harus dilakukan dengan rencana supaya tidak terjadi kejanggalan pada data.
Menurut Kendal (1982), asesmen klinis merupakan proses pengumpulan informasi mengenai klien atau subyek untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai seseorang. Hal itu di tujukan agar tidak terjadi kesalahan dalam mendiagnosa seseorang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H