Mohon tunggu...
Athoillah muchdhor
Athoillah muchdhor Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bismillah

Semoga kemudahan meliputi kita semua

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Wisata Religi Mbah Setyo Setuhu

2 Februari 2022   20:06 Diperbarui: 2 Februari 2022   20:11 1457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.



Makam Mbah Setyo Setuhu, dua sosok sesepuh Desa Patok Picis, Tidak banyak yang memahami  ihwal makam Mbah Setyo serta Mbah Setuhu, kecuali orang-orang tertentu  yang mengenal dua sosok bawah pusara kaki Gunung Semeru ini. warga sekitar dan para peziarah menyakini bahwa Mbah Setyo dan  Mbah Setuhu adalah tokoh legenda yang keduanya merupakan pengikut Ajisaka. konon, kematian kedua pengikutnya inilah yang menginspirasi lahirnya aksara Jawa, Hanacaraka.

Berada di Dusun Kramat, Desa Patokpicis, Kecamatan Wajak, kompleks makam Setyo Setuhu berada pada lereng Gunung Semeru.
Lokasinya pun jauh dari permukiman penduduk dan juga terdapat beberapa rumah yang tidak jauh dari makam, menurut info dari Pak Fatkannudin, Kamituwo Dsn. Bangsri Patokpicis, hanya ada 25 ketua famili di Dusun Kramat. Melalui pantauan, memang tampak beberapa rumah yang berada pada bagian luar kompleks makam.


Pak Fatkannudin menuturkan, cerita yang turun menurun tersebar antara warga  setempat secara turun temurun bahwa Setyo dan  Setuhu merupakan sosok yang mempunyai kesaktian tinggi. Keduanya bertarung berebut pusaka sampai akhirnya sama-sama meninggal di lokasi yang sekarang menjadi makamnya. Perebutan pusaka milik Ajisaka ini Karena keduanya sama sama memegang teguh perintah sang Ajisaka. karena kesetiaan serta kepatuhan terhadap Ajisaka juga mereka tewas.

Umumnya pada malam Jumat legi, makam Setyo Setuhu banyak berkunjung para peziarah buat melaksanakan aktivitas spiritual. Setiap akan melaksanakan tradisi "Upacada Karo" masyarakat berasal Ngadas dan  pegunungan Tengger terlebih dulu mendatan Lokasi makamnya terpisah dengan dua bangunan lainnya menjadi kawasan untuk beristirahat, tertutup dan  terbuka. Sedangkan satu bangunan lagi, kata , adalah daerah dikuburkan barang-barang yang tidak diketahui isinya. Banyaknya pengunjung Makam Setyo Setuhu buat berziarah, membuat kawasan ini menjadi objek wisata religi. Bahkan pihak pemerintahan desa juga telah menyediakan buku tamu bagi para pengunjung yg akan datang ke makan Mbah Setyo Setuhu ini.

Berikut kegiatan pokja KKM-DR UIN MALANG Desa Patok Picis Kec. Wajak Kab. Malang melakukkan kegiatan pemasangan plang petunjuk arah menuju makam Mbah Setyo Setuhu di pertigaan Desa Blayu. Pemasangan plang tersebut dilakukan atas dasar proker dari pokja KKM-DR UIN MALANG Desa Patok Picis Kec. Wajak Kab. Malang yang betujuan untuk memperkenalkann wisata religius Makam Mbah Setyo Setuhu dikalangan masyarakat luas. Pemasangan plang dilaksanakan pada hari Kamis 13 Januari 2022 bersama pokja KKM-DR UIN MALANG Desa Patok Picis Kec. Wajak Kab. Malang beserta beberapa perangkat Desa Patok Picis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun