Mohon tunggu...
Athiyya Fawza
Athiyya Fawza Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Saya merupakan pelajar SMKN 7 Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengaruh Negatif AI Bagi Pendidikan

15 November 2024   16:24 Diperbarui: 15 November 2024   16:55 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

3. Algoritma yang Diskriminatif

AI memiliki system yang tidak kita sadari efeknya yaitu efek bias algoritma. Algoritma dari informasi yang kita cari pasti mengandung bias, dan tentu nya kita jarang menyadari hal itu. Bias ini merupakan hasil "belajar" nya AI yang sebelumnya dilatih menggunakan data yang mengandung stereotip, yang berakibat pada hasil pencarian atau data dari AI yanh diskriminatif dan tidak adil.

Jika di logika kan, jika pencarian AI terhadap suatu materi yang membutuhkan penyelesaian masalah, dan AI dilatih untuk menyelesaikan informasi tersebut dengan kualifikasi "sumber masalah nya apa" dan "sumber masalah di selesaikan dengan cara", maka otomatis pada beberapa kasus penyelesaian masalah akan di selesaikan AI secara tidak adil. Hal ini disebabkan karena command pada AI hanya berdasar pada dua jenis penyaringan faktor lain, padahal tiap masalah membutuhlan pemahaman dan pendekatan penyelesaian masalah yang berbeda-beda dan tidak bisa di sama rata kan.

Dampak Negatif AI di Lingkungan Sekitar dan Sosial:

1. Pengaruh pada Kesehatan Mental

Selain mempengaruhi dalam metode belajar dan bersosilasisasi siswa, AI secara tidak langsung juga memmiliki pengaruh pada kesehatan mental siswa. Penggunaan AI yang berlebihan secara tidak sadar akan membuat kita merasa tertekan karena merasa harus selalu tampil terbaik karena dampak dari konten yang di suguhkan AI cenderung tidak nyata dan terlalu sempurna. Hal itu akan membuat kita membandingkan diri kita dengan ekspektasi tidak masuk akal, dan berimbas pada kemampuan kepercayaan diri yang menurun.

Algoritma AI yang menampilkan konten-konten menarik terus-menerus dapat membuat remaja sulit lepas dari layar, mengurangi waktu untuk aktivitas fisik dan interaksi sosial langsung yang penting bagi kesejahteraan mereka.

Nyatanya terdapat sebuah survey yang dilakukan American Psychological Association (APA) berjudul Work in America: Artificial Intelligence, Monitoring Technology and Psychological Well-Being. Survei itu diadakan oleh The Harris Poll secara online bagi 2.515 karyawan di seluruh AS antara 17 -- 27 April 2023.

Hasil survei APA itu antara lain:

  • 38% karyawan merasa cemas AI akan membuat pekerjaan mereka akan menjadi usang di masa depan
  • Di antara 38% karyawan yang cemas tersebut, 64%-nya merasa stres dalam pekerjaan mereka sekarang
  • 51% karyawan melaporkan bahwa mereka sadar selalu dimonitoring dalam menjalankan pekerjaannya lewat perangkat lunak, kamera atau alat lainnya.
  • Di antara 51% karyawan yang sadar selalu dimonitor itu, 46%-nya merasa tidak nyaman, 39%-nya merasa lelah secara emosional pada bulan sebelumnya, dan 26%-nya merasa tidak dihargai dalam pekerjaannya.

Melihat bagaimana AI mempengaruhi kesehatan mental orang dewasa, maka akan sangat mengerikan jika hal itu benar-benar terjadi secara kontinu pada pelajar yang mana pola pikir dan kondisi psikologisnya masih labil.

2. Pengaruh pada Keberlanjutan Lingkungan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun