Mohon tunggu...
Umi Athiyah
Umi Athiyah Mohon Tunggu... Guru - Kemenangan milik orang yang berjuang

Jiwa Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mendidik dengan Ikhlas Kunci Keberhasilan Seorang Guru

13 Juni 2022   15:03 Diperbarui: 13 Juni 2022   15:11 983
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Guru merupakan sosok yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Mulai dari kecil sampai dewasa kita tidak akan lepas dari sosok seorang guru. Guru dianggap sebagai sosok yang mampu membawa perubahan bagi seseorang yang sebelumnya tidak tahu apa-apa menjadi tahu yang belum baik menjadi baik, yang salah menjadi benar.

Guru merupakan orang yang sangat berjasa kepada setiap anak didiknya. Disebutkan bahwa guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa karena seorang guru bisa membawa perubahan pada setiap anak didiknya yang sebelumnya tidak bisa apa-apa menjadi bisa. Jadi setiap guru itu pasti berpretasi karena guru mampu menggali dan mengasah potensi-potensi yang dimiliki anak didiknya mulai dari kemampuan membaca, menulis, berhitung dan potensi yang lainnya.

Dan penulis bangga menjadi guru karena guru bisa dikatakan pewaris  nabi. Guru disebut 'alim yang berarti orang yang memiliki ilmu pengetahuan. Karena guru termasuk orang 'alim maka guru termasuk pewaris nabi.

Rasulullah Saw. sendiri adalah seorang murobbi (pendidik). Rasulullah Saw. mendidik para sahabatnya dan kaum muslimin menjadi manusia yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia sehingga kaum muslimin dapat mencapai peradaban yang tinggi.

Seorang guru mempunyai tugas tidak hanya mengajar tetapi juga mendidik dan memberi teladan yang baik bagi anak didiknya. Seorang guru tidak hanya menstrasfer ilmu tetapi juga harus mengetahui kemampuan, bakat, dan karakter anak. Oleh karena itu seorang guru dalam mengajar dan mendidik hendaknya diniatkan dengan tulus ikhlas agar apa yang disampaikan bisa sampai ke jiwa anak.

Guru yang mempunyai rasa ikhlas dalam melaksanakan rutinitasnya maka tidak mengharapkan pujian, sanjungan, penghargaan dan semacamnya. Disupervisi oleh kepala sekolah dan pengawas maupun tidak harus tetap menjalankan tupoksinya (tugas pokok dan fungsinya) dengan penuh tanggung jawab. Dan ini lah yang akan menentukan keberhasilannya dalam mengajar dan mendidik.

Guru yang sukses adalah guru yang kedatangannya selalu ditunggu, ucapannya ditaati, tindak-tanduknya akan dicontoh, diamnya disegani, dan kepergiannya akan selalu dirindukan kedatangannya.

Memiliki jabatan tidak membuatnya tinggi, tidak mempunyai pangkat tidak membuatnya rendah diri.  Baginya tetap mengajar dan terus berbuat baik memberi teladan yang baik bagi anak didiknya adalah ciri guru yang benar-benar ikhlas dalam menjalani tugasnya.

Seorang guru yang menjalani profesinya dengan ikhlas niat ibadah karena Allah Swt. bukan berarti tidak mengharapkan imbalan. Hanya saja imbalan yang diharapkan hanyalah dari Allah Swt. semata, sehingga rizki yang didapat menjadi berkah dan kebaikannya menjadi amal ibadah. Wallahu' A'lam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun