Saya hanya orang awam, yang tidak tau dunia politik, apalagi permainan politik. Saya juga belum pernah merasakan gimana asyik atau sulitnya sekolah di luar negeri. Jangankan luar negeri, bersekolah di sekolah yang kata orang itu “Favorit” saja belum pernah. Namun, bisa merasakan bangku sekolah sampai detik ini pun, saya sudah sangat bersyukur. ^^
Terakhir kemarin saya baca artikel tentang anak bungsu Jokowi yang sedang menempuh pendidikan di Singapura. Tenang, saya tidak akan bahas soal Capres Jokowi vs Prabowo, karena pasti sudah banyak yang bahas, hehehe … Saat saya baca artikel tersebut, yang ada dalam benak saya hanya satu “Kenapa harus Singapura? Kenapa harus luar negeri?”
Maaf jikalau pertanyaan saya sedikit aneh, tidak sopan, bodoh, atau apalah itu namanya. Cuman mikir aja sih, kenapa yaa?? Para petinggi-petinggi negeri ini rata-rata memilih menyekolahkan anaknya ke luar negeri?? Apa benar pendidikan di Indonesia kurang bagus, sehingga tidak layak untuk anak-anak mereka??
Emm … bukankah ada slogan “cintai produk dalam negeri” berlakukah itu untuk dunia pendidikan?? Tapi … memilih sekolah itu juga hak pribadi seseorang sih? Hehehee … Yaa, semoga saja setelah anak-anak itu nanti lulus dari sekolah-sekolah luar negeri, bisa memberi kontribusi untuk Indonesia. Biar bisa lebih maju gitu lho, dan bukan malah untuk membodohi rakyat Indonesia. ^^
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI