Mohon tunggu...
Zahra Rizky Athira Yasmin
Zahra Rizky Athira Yasmin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ilmu Sejarah, Universitas Jember

Menyukai sejarah, musik, dan anime

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Siapa Penemu Australia yang Sebenarnya

10 November 2023   21:57 Diperbarui: 10 November 2023   21:58 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penting untuk memahami perbedaan antara "penemuan" dalam konteks sejarah. James Cook dianggap sebagai penjelajah Eropa pertama yang mengunjungi pesisir timur benua Australia pada tahun 1770. Ini adalah pertama kalinya catatan tertulis tentang kedatangan orang Eropa di wilayah ini. Oleh karena itu, dari sudut pandang sejarah Eropa, Cook sering dianggap sebagai "penemuan" Eropa pertama di Australia.

Bukanlah satu orang atau penemu tunggal yang dapat disebut sebagai penemu Australia, karena Australia sudah dihuni oleh suku Aborigin selama lebih dari 65.000 tahun sebelum kedatangan orang Eropa. Orang Aborigin adalah penduduk asli Australia dan memiliki budaya yang sangat kaya dan beragam.

Namun, jika kita membahas dari sudut pandang kedatangan orang Eropa, James Cook adalah salah satu penjelajah utama yang "menemukan" pantai timur Australia pada tahun 1770. Cook adalah kapten Britania Raya yang melakukan perjalanan ke berbagai belahan dunia, dan pendaratan pertamanya di pantai timur Australia dianggap sebagai salah satu titik awal penjelajahan Eropa di benua ini. Namun, perlu dicatat bahwa kedatangan Cook dan penjelajahan Eropa lainnya tidak menyebabkan "penemuan" Australia, karena suku Aborigin sudah tinggal di sana selama ribuan tahun.


Jadi, dalam konteks sejarah Aborigin, Australia bukanlah "ditemukan" oleh Cook atau Eropa lainnya, tetapi lebih merupakan kedatangan orang Eropa yang menyebabkan perubahan dramatis dalam sejarah, budaya, dan kehidupan penduduk asli Australia. Perspektif ini menekankan pentingnya pengakuan dan penghargaan terhadap kehadiran dan budaya Aborigin yang ada sebelum kedatangan orang Eropa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun