Mohon tunggu...
Athif Zain Abdullah
Athif Zain Abdullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Belajar di Ilmu Komunikasi, Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN FBD Jantra 27 UB Sukodono Laksanakan Pembelajaran Bahasa Inggris

16 September 2024   06:34 Diperbarui: 16 September 2024   06:44 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana pembelajaran dalam kelas (dok.kelompok)

Desa Sukodono merupakan desa yang terletak di Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Jawa Timur; desa yang terkenal dengan kekayaan alam perkebunan dan budaya masyarakatnya. Terletak 35 kilometer dari pusat kota Malang, Desa Sukodono memiliki suasana pedesaan yang asri dengan pemandangan hijau khas perbukitan, dikelilingi oleh hamparan kebun kopi, salak dan cengkeh yang menjadi salah satu mata pencarian utama warganya. Berkaca dari keadaan alamnya, sebagian besar masyarakat di desa ini bekerja di sektor pertanian dengan kehidupan sederhana namun penuh semangat kebersamaan dan gotong royong.

Di desa ini terdapat beberapa sekolah dasar dan sekolah menengah pertama, salah satunya adalah SMP PGRI 5 Dampit, yang berfungsi sebagai satu dari berbagai pusat pendidikan penting bagi anak-anak desa. Meskipun sekolah ini berlokasi di pedesaan, semangat para siswanya untuk menuntut ilmu sangatlah tinggi, termasuk dalam upaya mereka untuk menguasai bahasa Inggris sebagai salah satu nilai keterampilan penting saat ini. SMP PGRI 5 Dampit berdiri dengan tujuan untuk memberikan akses pendidikan yang merata bagi generasi muda desa Sukodono, serta membekali mereka dengan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan masa depan. Keterbatasan fasilitas di sekolah rupanya tak menghalangi niat para siswa untuk maju dalam akademik.

Dengan semangat dari para siswa dan tenaga pendidik, SMP PGRI 5 Dampit menjadi tempat yang ideal untuk melaksanakan program kerja "Pembelajaran Bahasa Inggris" bagi siswa-siswi di Desa Sukodono. Program ini diharapkan mampu memberikan hasil yaitu berupa meningkatkan minat belajar bahasa Inggris melalui metode ajar yang interaktif, memampukan siswa untuk menerapkan hasil belajar dalam kehidupan sehari-hari seperti kemampuan berbicara (speaking), mendengar (listening), menulis (writing), dan membaca (reading) serta membuka peluang lebih luas untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi atau berkarir di dunia global.

Program pembelajaran Bahasa Inggris dilaksanakan oleh Kelompok JANTRA 27 di SMP PGRI 05 Dampit yang berada di Dusun Sawur, Desa Sukodono dari tanggal 22 - 25 Juli 2024 lalu. Materi pengajaran merujuk pada buku paket standar Kurikulum Merdeka dengan penyesuaian. 

Penyesuaian ini dilakukan agar siswa tidak merasa bosan selama kegiatan belajar mengajar, membantu menyederhanakan materi agar mudah dipahami, dan menstimulasi partisipasi aktif siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Materi yang diajarkan antara lain; alfabet dan memperkenalkan diri sendiri untuk kelas tujuh, teks deskripsi untuk kelas delapan, dan teks narasi untuk kelas sembilan. Materi tersebut juga dipilih sesudah diskusi dan konsultasi dengan guru Bahasa Inggris di SMP PGRI 05 Dampit.

Sepanjang pelaksanaan program, siswa SMP PGRI 05 Dampit terlihat menunjukkan antusiasmenya. Ketika penyampaian materi berlangsung, para siswa memperhatikan dengan seksama dan aktif bertanya jika terdapat hal yang masih dibingungkan. Tidak hanya itu, perasaan energik juga dikerahkan oleh para siswa dalam menjawab kuis atau pertanyaan demi mendapatkan reward dari para pengajar.

Para pengajar tidak hanya memberikan kuis atau pertanyaan saja, tetapi juga evaluasi dengan metode permainan. Lagi-lagi, para siswa menunjukkan sifat kompetitifnya dengan berjuan untuk memenangkan permainan. Kelas berlangsung dengan sangat tertib dan amat menyenangkan. 

Pembelajaran bahasa inggris oleh FBD Jantra 27 UB (dok.kelompok)
Pembelajaran bahasa inggris oleh FBD Jantra 27 UB (dok.kelompok)

Program ini berhasil dilaksanakan di seluruh enam kelas. Siswa-siswi SMP PGRI 05 Dampit juga antusias selama berjalannya program. Terdapat sedikit kesulitan bagi siswa-siswi untuk mempelajari Bahasa Inggris, tetapi sudah ada semangat belajar dan partisipasi aktif yang ditunjukkan oleh beberapa siswa dalam satu kelas. Ke depannya, perlu dilakukan pendampingan dan pembelajaran Bahasa Inggris yang lebih intensif pada siswa-siswi di SMP PGRI 05 Dampit agar kemampuan dalam Bahasa Inggris bagi para siswa ini menjadi lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun