Kehidupan masyarakat saat ini tidak bisa dilepaskan dari kehadiran media sosial. Pengguna aktif media sosial di seluruh dunia diperkirakan mencapai sekitar 4,2 miliar orang pada tahun 2023.
Media sosial telah menjadi bagian integral dari gaya hidup masyarakat modern. Platform-platform seperti Facebook, Instagram, Twitter, TikTok, dan lainnya menawarkan berbagai fitur untuk berbagi informasi, berkomunikasi, dan berinteraksi dengan orang lain.
 Penggunaan media sosial yang terus meningkat dari tahun ke tahun menunjukkan bahwa fenomena ini bukanlah tren sesaat. Sejak awal kemunculannya di awal 2000-an, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat.
 Media sosial dapat diakses melalui berbagai perangkat, dari komputer desktop hingga perangkat seluler seperti smartphone dan tablet. Hal ini memungkinkan penggunanya untuk terhubung dan berinteraksi dengan orang lain di mana pun dan kapan pun.
 Alasan utama penggunaan media sosial adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia akan koneksi sosial, berbagi informasi, hiburan, dan aktualisasi diri. Media sosial menawarkan platform yang memudahkan masyarakat untuk melakukan hal-hal tersebut.
 Penggunaan media sosial dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari memposting konten, berinteraksi melalui komentar, berbagi tautan, hingga mengikuti akun-akun yang diminati. Beragam fitur yang disediakan oleh platform media sosial memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi secara aktif.
 Namun, di balik manfaat yang ditawarkan, media sosial juga memiliki dampak negatif yang perlu mendapatkan perhatian. Salah satu dampak negatif yang paling sering disoroti adalah kecanduan media sosial.
 Kecanduan media sosial dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental, seperti kecemasan, depresi, dan gangguan tidur. Selain itu, penggunaan media sosial yang berlebihan juga dapat mengganggu produktivitas dan interaksi sosial di dunia nyata.
 Untuk meminimalkan dampak negatif, masyarakat perlu memiliki kesadaran dan kemampuan untuk memanfaatkan media sosial secara bijak. Pembatasan waktu penggunaan, selektif dalam memilih konten, serta menjaga keseimbangan antara aktivitas online dan offline menjadi kunci penting.
 Dalam menghadapi perkembangan media sosial yang terus berevolusi, dibutuhkan peran aktif berbagai pihak, termasuk pemerintah, institusi pendidikan, dan masyarakat itu sendiri, untuk memastikan bahwa media sosial dapat memberikan manfaat yang optimal bagi kehidupan manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H