Mohon tunggu...
athif arrudin
athif arrudin Mohon Tunggu... -

lahir tanggal 1 april 1994

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Pentingnya Menerapkan Budaya Gotong-royong terhadap Generasi Muda

8 Mei 2013   07:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:55 1000
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gotong royong merupakan suatu hal yang dilakukan untuk memperingan suatu pekerjaan. Gotong royong lebih cenderung pada suatu kebersamaan untuk mencapai suatu Tujuan. Indonesia merupakan salah satu negara yang menganut Ideologi ke gotong Royongan. Ideologi Gotong royong ini juga terdapat pada Ideologi pancasila. Sejak era orde lama pun Presiden pertama Indonesia juga sering berkata tentang makna “ Berdikari”berdiri diatas kaki sendiri. Berdikari tersebut sebenarnya sudah mengandung makna Gotong royong, bangsa Indonesia harus berbondong bondong, bekerja sama, bersusah payah untuk mensejahterakan dan membangun bangsa Ini tanpa ada Intervensi dari bangsa lain. Hal tersebut sudah mengandung makna gotong royong. Dengan bergotong royong kita dengan sepenuh hati dapat menyelesaikan suatu permasalahan.

Dengan kemajuan teknologi dan kehidupan serba canggil ini budaya gotong royong saat ini susah diterapkan. Masyarakat lebih suka yang serba instan dan cepat saji dengan menggunakan teknologi tanpa memakai bantuan orang lain.

dampak dari teknologi yang semakin canggih generasi muda sekarang sudah mulai melupakan makna dari gotong royong dengan menerapkan pola hidup konsumtif dan individualis,berbeda sekali dengan pola hidup bergotong royong yaitu bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.

Dengan menerapkan budaya gotong royong terhadap generasi muda diharapkan terjadinya rasa saling membantu,tidak adanya permusuhan di masa yang akan datang,dan memperkuat rasa tenggang rasa terhadap sesama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun