ilmiah adalah suatu karya yang disusun secara sistematis dan objektif dengan bersifat fakta beserta bukti bukti yang jelas dengan tujuan menyajikan hasil penelitian dengan menganalisis suatu fenomena dalam suatu bidang ilmu pengetahuan. Melalui penulisan karya ilmiah seorang mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan menganalisis suatu fenomena dengan pendekatan yang lebih mendalam. Mahasiswa juga dapat meningkatkan kemampuan dalam menulis dan menyajikan suatu penelitian yang orisinil dan relevan serta dapat menyusun sebuah laporan dengan  sistematis dan terpadu. Â
  Karya tulis  Karya tulis ilmiah bukan hanya untuk mahasiswa saja, tetapi untuk seorang peneliti, pejabat fungsional karena sangat diperlukan untuk memberikan kontribusi yang luas, setelah itu siswa pun perlu untuk mengetahui mengenai karya tulis ilmiah memalui kegiatan ekstrakulikuler seperti karya ilmiah remaja. Sebenarnya kita sejak kecil pun sudah diajarkan berkarya dengan mencurat coret tembok atau pun buku, karena karya merupakan sebuah hasil dari suatu usaha seseorang dalam menciptakan sebuah seni. Tetapi terdapat perbedaan dengan karya tulis ilmiah dalam gaya penulisan yang menggunakan bahasa yang baku, formal, terstruktur, dan terdapat fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya.
a. Karakteristik karya ilmiah
- Â Logis
Sebuah karya ilmiah harus masuk akal sesuai dengan logika dan daya nalar. Logis merupakan hal yang penting dalam membuat karya tulis ilmiah karena sebuah analisis, argumen dan kesimpulan harus memiliki sebab akibat yang jelas dan masuk akal
- Â Objektif
Sebuah karya tulis ilmiah harus menggunakan bahasa yang jelas dan lugas yang tidak ada penafsiran yang bersifat ganda
Harus di tulis berdasarkan fakta yang ada tanpa ditambahkan dengan pendapat pribadi.
Penyampaian informasi harus secara sistematis dan tersusun. Setiap bagian harus saling berhubungan dan memiliki keterkaitan agar membentuk kesatuan yang utuh.
- Â Etis
Sebuah karya ilmiah harus sesuai dengan asas perilaku atau etika secara umum dalam penulisan karya tulis ilmiah. Etika ini adalah sebuah aturan atau norma yang harus dipatuhi oleh penulis yang jujur. Etika ini berguna untuk menjaga integritas ilmu dan menghindari adanya plagiarisme.
Sebuah karya tulis ilmiah dapat diuji kebenarannya dengan mengambil fakta yang ada didasarkan pada teori teori yang relevan dengan topik yang dibahas. Teori ini berfungsi sebagai kerangka berpikir dalam menganalisis datar dan menarik suatu kesimpulan.
b. Konsep berpikir ilmiah
Critical thinking
Konsep berpikir kritis adalah suatu keadaan menganalisis suatu masalah dengan memecah informasi  menjadi bagian bagian kecil untuk dipelajari lebih mendalam dengan menggunakan 5W+1H (what, when, where, who, why and how). Setelah menganalisis sebuah masalah,  lalu mengumpulkan data, pendapat, argumen, dan fakta yang ada.  Selanjutnya mencari solusi untuk memecahkan masalah tersebut dan dievaluasi kekuatan, kelemahan, dampak positif dan dampak negatif nya.
c. Cara menentukan tujuan ide
1. Memanfaatkan sumber informasi dengan membaca buku yang relevan, membaca jurnal, memanfaatkan internet dengan cara browsing menggunakan google ataupun AI.
2. Memperhatikan masalah sekitar dengan cara mengidentifikasi masalah yang terjadi di masyarakat dan lingkungan, setelah itu pecahkan solusi nya bagaimana penelitian yang akan dibuat dapat mengatasi masalah yang terjadi tersebut.
3. Berdiskusi dengan pakar ahli atau pun dosen yang memiliki banyak pengalaman dan wawasan yang luas.
d. Pola pikir ilmiah
Sebagai penulis perlu memiliki konsep berpikir secara induktif dan deduktif. Berpikir induktif adalah pola pikir dengan pengambilan ide dari pengamatan data yang spesifik dan khusus lalu menjadi kesimpulan yang bersifat umum. Sedangkan berpikir secara deduktif adalah pola pikir pengambilan ide dan kesimpulan yang umum menjadi sesuatu yang bersifat khusus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H