Budaya asing memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kehidupan Generasi Z (Gen Z), yang merupakan kelompok usia yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012. Dalam era globalisasi ditandai dengan kemajuan teknologi yang sangat cepat. Gen Z memiliki keterhubungan yang lebih mudah dengan budaya luar, baik melalui media sosial,  film, musik, maupun platform streaming lainnya. Pengaruh budaya asing ini terlihat dalam berbagai  aspek kehidupan mereka, mulai dari gaya hidup, bahasa, mode, hingga pola pikir dan nilai-nilai yang mereka anut.
Salah satu contoh nyata adalah kecenderungan Gen Z untuk mengadopsi tren fashion, musik, dan gaya hidup yang berasal dari luar negri. Platform seperti TikTok, Youtube, dan Instagram menjadi sarana utama yang memperkenalkan budaya global kepada mereka. Misalnya, banyak anak muda Gen Z yang mengikuti tren fashion dari Korea, seperti K-pop atau Drakor, yang telah mendunia dan menciptakan pengaruh besar di kalangan remaja Indonesia.
Selain itu, budaya asing juga mempengaruhi cara berpikir dan pandangan hidup Gen Z. Mereka cenderung lebih terbuka terhadap nila-nilai sepertia inklusivitas, keberagaman, dan kesetaraan gender yang lebih banyak diperkenalkan oleh budaya Barat. Gen Z sering kali terpapar dengan isu-isu global seperti perubahan iklim, hak asasi manusia, dan kebebasan berekspresi, yang membuat mereka lebih sadar akan pentingnya perubahan sosial. Meskipun demikian, pengaruh ini juga menimbulkan tantangan dalam mempertahankan jati diri budaya dalam negri, karena  adanya kecenderungan untuk meniru gaya hidup negara lain.
Budaya asing tidak sepenuhnya negatif. Dalam banyak kasus, Gen Z mampu memilih elemen yang relevan dan dapat diadaptasi dengan budaya mereka, menciptakan semacam hybridisasi budaya yang mampu memperkaya identitas mereka. Mereka juga menjadi lebih kritis terhadap media dan informasi yang memperkaya identitas mereka. Tidak hanya mengadopsi budaya asing begitu saja, tetapi mereeka juga bisa memfilter nilai-nilai yang bisa membawa ddampak positif dalam kehidupan pribadi mereka
Secara keseluruhan, pengaruh budaya asing terhadap Gen Z adalah fenomena yang tidak bisa dihindari, namun dengan kesadaran dan keterbukaan mereka, Gen Z mampu menjadikan pengaruh sebagai alat untuk berinovasi, memperluas wawasan, Â serta tetap mengikuti teknologi tanpa menyampingkan budaya sendiri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H