Mohon tunggu...
athar fazli
athar fazli Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

suka berdiskusi tentang teknologi, gadget, otomotif, dll.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Perkembangan Nanoteknologi dalam Revolusi Industri 5.0

7 Mei 2024   09:12 Diperbarui: 7 Mei 2024   09:27 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

“Revolusi industri 5.0 yang sangat besar memiliki hal kecil yang sangat penting”

Dalam perjalanan transformasi industri, setiap era membawa inovasi baru yang merevolusi cara kita bekerja, berpikir, dan hidup. Kini, kita memasuki era baru: Industri 5.0. Tidak seperti tahap sebelumnya yang berfokus pada otomatisasi dan efisiensi. Industri 5.0 membuka jalan menuju kolaborasi harmonis antara manusia dan teknologi, menggabungkan kekuatan mesin dengan kreativitas manusia. Revolusi Industri 5.0 lebih menitikberatkan pada integrasi antara teknologi canggih seperti AI, IoT, dan teknologi robot teknologi dengan keahlian manusia dan inovasi yang dapat mendorong perkembangan sistem produksi yang lebih efisien, fleksibel, berkelanjutan, dan meningkatkan kesejahteraan.

Dalam semua teknologi modern terdapat suatu hal seperti sistem saraf pusat dan otak yang disebut microchip. Mikrochip adalah komponen kunci yang berperan sebagai "otak" dalam berbagai teknologi modern, termasuk mesin, robot, dan perangkat elektronik. Perkembangan mikrochip telah memungkinkan inovasi pesat dalam semua bidang ini, mendorong mereka untuk menjadi lebih cerdas, efisien, dan bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. pernyataan bahwa mikrochip adalah "otak" dari perangkat elektronik adalah cara yang tepat untuk menggambarkan peran pentingnya. Mikrochip, atau sirkuit terpadu (IC), adalah komponen yang mengendalikan, mengarahkan, dan mengelola operasi perangkat elektronik.

Tapi pernahkan kalian bertanya-tanya teknologi sehebat apa yang dapat membuat “otak” dari mesin, robot, dan perangkat elektronik lainnya?

Pembuat chip Intel membuat chip mikroprosesor yang terdiri dari milyaran transistor kecil. Teknologi nano memungkinkan para insinyur membuat produk kecil ini lebih kecil lagi dan peralatan digital menjadi lebih cerdas, cepat dan efisien. Teknologi nano adalah cara mengontrol atom dan molekul, yang merupakan bagian terkecil dari benda. Para peneliti telah mengembangkan teknologi nano selama 40 tahun, dan temuan-temuan baru memungkinkan para insinyur menciptakan produk-produk yang lebih baik.

Nanoteknologi adalah ilmu yang memanipulasi materi pada skala atom dan molekul, memberikan potensi untuk menciptakan bahan-bahan baru dengan sifat unik. Dalam dunia mikrochip, nanoteknologi berperan penting dalam pengembangan transistor dan komponen lainnya pada tingkat nanometer. Komponen nanoteknologi memungkinkan mikrochip menjadi lebih kecil, lebih cepat, dan lebih hemat energi, yang sangat penting dalam perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

Nanoteknologi memainkan peran penting dalam pembuatan mikrochip modern. Proses ini melibatkan manipulasi bahan pada tingkat atom atau molekul untuk menciptakan struktur yang sangat kecil dan kompleks, yang sangat penting dalam mengoptimalkan kinerja dan efisiensi mikrochip. Berikut adalah beberapa cara nanoteknologi digunakan dalam pembuatan mikrochip:

  • Dengan bahan nanoteknologi, produsen mikrochip dapat menciptakan komponen elektronik yang lebih kecil, lebih efisien, dan lebih bertenaga. Contohnya, nanoteknologi memungkinkan transistor dan sirkuit terpadu dengan performa tinggi, yang penting bagi perangkat elektronik modern seperti smartphone, komputer, dan perangkat IoT (Internet of Things).
  • Transistor di dalam microchip adalah komponen kunci yang mengatur aliran arus listrik. Dengan ukuran yang lebih kecil berkat nanoteknologi, transistor dapat diintegrasikan ke dalam sirkuit terpadu dengan kepadatan yang lebih tinggi, meningkatkan kinerja dan efisiensi mikrochip.
  • Nanoteknologi juga memungkinkan penggunaan berbagai jenis nanomaterial dalam mikrochip, seperti grafena dan nanotube karbon. Material ini memiliki sifat konduktif yang luar biasa dan dapat digunakan untuk meningkatkan performa mikrochip.
  • Nanoteknologi memungkinkan penciptaan material semikonduktor dengan sifat-sifat yang diinginkan, seperti konduktivitas tinggi atau ketahanan panas. Material ini, seperti silikon yang dimodifikasi secara nanoteknologi, membantu meningkatkan kinerja mikrochip, membuatnya lebih efisien dan tahan lama.
  • Nanoteknologi telah memperkenalkan teknik pembuatan mikrochip yang lebih presisi, seperti litografi ekstrem ultraviolet (EUV). Teknik ini memungkinkan pembuatan struktur sirkuit dengan ukuran yang sangat kecil dan kompleks, meningkatkan kepadatan komponen dalam chip dengan presisi tinggi dan biaya yang lebih rendah.

•             Litografi adalah proses pencetakan pola pada permukaan bahan semikonduktor untuk menciptakan sirkuit terpadu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun