Selain itu, dengan tim yang terdiri dari dua operator dan sepuluh drone yang mampu menanam 400.000 pohon per hari, mereka dapat menanam dengan lebih efisien.
Proses penyemprotan selanjutnya menggunakan teknologi drone. Penggunaan drone untuk menerapkan perawatan semprot sudah meluas di Asia Tenggara, di mana Korea Selatan melakukan sekitar 30 persen perawatan semprot pertanian menggunakan drone. Penyemprot drone dapat menavigasi area yang sulit dijangkau, seperti medan curam di ketinggian. Penyemprot drone menyelamatkan pekerja dari pekerjaan berbahaya dengan penyemprot ransel di lapangan. Penyemprot drone memiliki semprotan yang sangat halus yang dapat ditargetkan ke area tertentu untuk memaksimalkan efisiensi dan menghemat biaya bahan kimia. Â Â
Saat ini, peraturan penyemprotan drone sangat bervariasi dari satu negara ke negara lain. Mereka saat ini tidak legal di Kanada karena diperlukan lebih banyak pengujian untuk memahami efek semprotan melayang.
Beberapa undang-undang yang diusulkan merekomendasikan hanya mempekerjakan profesional terlatih untuk menerbangkan drone, seperti dalam kasus Yamaha, yang tidak menjual drone buatannya tetapi menyewakan layanan drone penuh dari operator berlisensi.
Teknologi drone keamanan adalah bidang yang berkembang pesat bersama dengan pertanian, tetapi juga sangat berguna dalam pengelolaan pertanian. Menggunakan drone untuk memantau fasilitas jarak jauh tanpa harus ke sana menghemat waktu yang berharga dan memungkinkan pengawasan yang lebih sering ke area yang sulit dijangkau. Kamera drone dapat memberikan ikhtisar operasi pertanian sepanjang hari untuk memastikan kelancaran operasi dan menemukan peralatan yang digunakan.
Alih-alih mempekerjakan lebih banyak penjaga keamanan, drone keamanan dapat dikerahkan untuk memantau pagar dan perbatasan untuk tanaman bernilai lebih tinggi seperti ganja. Kamera drone juga digunakan dengan cara yang menarik untuk melindungi ternak dengan mencari ternak yang hilang atau terluka di padang rumput terpencil. Pemantauan daerah terpencil yang biasanya memakan waktu berjam-jam dengan berjalan kaki kini dapat dilakukan dalam hitungan menit.
Teknologi keenam adalah penyerbukan drone. Beberapa penggunaan baru drone di bidang pertanian sedang diuji dan dikembangkan lebih lanjut.
Salah satu aplikasi yang paling banyak dipublikasikan (dan seringkali tidak perlu) adalah penyerbukan menggunakan teknologi drone. Para peneliti di Belanda dan Jepang sedang mengembangkan drone kecil yang dapat menyerbuki tanaman tanpa merusaknya. Langkah selanjutnya adalah membuat penyerbuk otonom yang mengoperasikan dan memantau kesehatan tanaman tanpa arahan konstan dari pengguna.
Teknologi berikutnya adalah teknologi drone AI. Teknologi drone lain yang sedang dikembangkan juga melibatkan pembelajaran mesin. Meningkatkan kecerdasan buatan (AI) di drone penting untuk membuatnya lebih berguna bagi petani kecil di negara berkembang.
Teknologi drone saat ini lebih efektif untuk memantau tanaman yang sudah dikenal, seperti jagung, yang ditanam dalam monokultur besar. Akibatnya, program pengawasan drone mengalami kesulitan mengidentifikasi area dengan keanekaragaman tanaman yang meningkat, tanaman yang kurang dikenal, dan benih yang terlihat sama di semua tahap pertumbuhan, dan karena itu kurang efektif dalam memantau pertumbuhan dan kesehatan tanaman.
Lebih banyak pekerjaan diperlukan untuk melatih sistem kecerdasan buatan untuk mengenali tanaman yang kurang umum dan pola tanam yang lebih beragam. Dan terakhir, teknologi irigasi drone canggih. Sebuah studi baru oleh