SITI FATIMAH
23010014252
Program Studi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan,
Universitas Negeri Surabaya;
Sitifatimah.23252@mhs.unesa.ac.id
Mahasiswa memiliki peran krusial dalam menghadapi tantangan globalisasi yang semakin mempercepat perubahan di berbagai sektor kehidupan. Di era ini, pelajar bukan hanya sebagai penerima ilmu, tetapi juga sebagai agen perubahan yang dapat membentuk arah masa depan. Peran pelajar dalam konteks globalisasi mencakup beberapa aspek kunci.
Pertama, mahasiswa sebagai agen inovasi dan teknologi. Di era globalisasi, kemajuan teknologi menjadi pendorong utama perubahan. Mahasiswa mempunyai tanggung jawab untuk terus mengembangkan keterampilan teknologi, menjadi pelopor inovasi, dan memastikan bahwa mereka memiliki wawasan yang cukup untuk memahami dampak teknologi pada tingkat global.
Kedua, siswa sebagai pembela nilai-nilai kemanusiaan. Globalisasi seringkali disebabkan oleh tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan. Mahasiswa memiliki peran penting dalam mempromosikan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan sosial, dan keinginan. Mereka dapat terlibat dalam kegiatan sosial, advokasi, dan proyek-proyek yang mendukung pembangunan berkelanjutan.
Ketiga, mahasiswa sebagai jembatan antarbudaya. Era globalisasi membawa masyarakat yang semakin terhubung secara global. Mahasiswa memiliki peluang untuk menjadi agen yang memfasilitasi pertukaran budaya dan pemahaman antarbangsa. Dengan meningkatkan toleransi, menghormati keberagaman, dan berpartisipasi dalam pertukaran pelajar internasional, mereka dapat membentuk hubungan yang positif di tingkat global.
Keempat, mahasiswa sebagai pendorong perubahan politik dan sosial. Globalisasi seringkali menimbulkan ketidaksetaraan dan ketidakadilan. Mahasiswa memiliki peran dalam membangun kesadaran politik, memperjuangkan hak asasi manusia, dan berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang lebih adil dan demokratis.
Dengan kesadaran akan peran mereka dalam era globalisasi, mahasiswa diharapkan dapat menjadi agen positif yang tidak hanya mencari pengetahuan, tetapi juga menerapkannya untuk menciptakan perubahan yang bermakna di tingkat lokal maupun global.