pendidikan tingkat SD/MI se-kabupaten Manggarai melaksanakan Ujian Akhir Sekolah (UAS) untuk siswa/i kelas VI  yang akan berlangsung selam satu pekan, tak terkecuali SDN Sama Jaya. Pekan ketiga bulan mei tahun 2024 seluruh satuan
Kenyataan menarik justru hadir dari satuan pendidikan yang terletak di tengah hutan tersebut. Bagaimana tidak, sekolah yang memperoleh status definitif sejak tahun 2017 itu  melakukan transformasi besar-besaran terkait dengan sistem pelaksanaan ujian bagi para siswa/i-nya yang pada tahun sebelumnya berbasis kertas berubah menjadi berbasis android.Â
Bagi satuan pendidikan lain mungkin menjadi hal yang biasa saja, akan tetapi sangat luar biasa bagi SDN Sama Jaya, karena secara geografis satuan pendidikan ini terletak di kaki kedua bukit yang mengapit yaitu Golo Hacar dan Golo Lalong kondisi inilah yang menyebabkan kualitas jaringan internet di lokasi satuan pendidikan itu sangat buruk. Kepada media ini pak Stefanus Agming, S.Pd selaku kepala sekolah "menyampaikan bahwa sebelumnya ia sangat meragukan pelaksanaan ujian berbasis android ini, karena satuan pendidikan yang ia pimpin memiliki banyak sekali kekurangan terkait fasilitas penunjang pelaksanaan ujian misalnya chroombook ataupun laptop dan kualitas jaringan internet yang buruk. Akan tetapi berkat kolaborasi yang baik bersama rekan- rekan guru kami mampu melaksanakannya seperti yang terjadi sekarang ini, untuk pemenuhan fasilitas rekan-rekan saya meminjamkan androidnya kepada para siswa/i. selain itu juga mereka selalu memberi saya dukungan moril walau kadang mereka menyampaikanNya dengan nada bercanda, begitulah cara kami menyemangati satu sama lain yang lebih pada sebagai sebuah keluarga. tutup pria yang akrab di sapa Sstefanus tersebut."
Kami juga menginformasikan bahwa siswa/i kelas VI pada satuan pendidikan tersebut berjumlah 17 Oeang, siswa/i tersebut berasal dari kampung Tongke dan kampung Hacar.
Demikian informasi yang kami himpun terkait pe;aksanaan Ujian Akhir Sekolah berbasis android di satuan pendidikan SDN Sama Jaya, kisah yang sangat menarik dan luar biasa, semoga menjadi motivasi bagi satuan pendidikan lain untuk berani melakukan sebuah perubahan tanpa harus berlindung dibalik kata kurang perangkat dan tidak tahu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H