Mohon tunggu...
Reza Athabi Zayeed
Reza Athabi Zayeed Mohon Tunggu... Mahasiswa - Lulusan Program Studi Manajemen SDM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Seorang yang memiliki fokus peminatan pada ranah keilmuan Pengembangan SDM, Organisasi, Psikologi, dan Humaniora

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Peran Mahasiswa Dalam Peningkatan Digitalisasi pada UMKM

19 Mei 2023   19:38 Diperbarui: 19 Mei 2023   19:52 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diambil dari UMKM binaan penulis ketika menjalankan program pendampingan

Mahasiswa menyandang gelar sebagai "agent of change". Mungkin gelar tersebut sudah tidak asing lagi bagi kita."Agent of change" artinya adalah agen perubahan dimana perubahan yang dimaksud diharapkan dapat mengantarkan masyarakat pada kondisi yang lebih baik. Perubahan yang dimaksud bisa terjadi pada berbagai aspek termasuk pada aspek ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh berbagai macam hal. Salah satunya adalah UMKM. (Hartarto A, 2022) menjelaskan bahwa UMKM berperan penting bagi pembangunan ekonomi suatu negara. Peran dan andil UMKM dalam perekonomian dapat dilihat dari penyerapan tenaga kerja, jumlah unit usaha, dan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Artinya bisa dibilang jika UMKM pada suatu masyarakat atau negara semakin maju maka pembangunan ekonomi pada suatu masyarakat atau negara tersebut juga akan mengalami kemajuan.

Disini dibutuhkan peran generasi muda dalam upaya peningkatan kualitas UMKM. Terlebih para generasi muda yang tengah mengenyam pendidikan tinggi karena dengan ilmu yang didapat diharapkan dapat diimplementasikan dipersoalan nyata, termasuk pada UMKM. Mahasiswa yang menyandang gelar sebagai agen perubahan sudah sepatutnya dapat memberikan andil pada peningkatan kualitas UMKM yang diharapkan.

Merespon perkembangan zaman yang begitu pesat, maka upaya dalam peningkatan kualitas UMKM tidak bisa dilepaskan dari yang namanya teknologi, terkhusus teknologi digital. Artinya digitalisasi UMKM menjadi hal penting yang harus segera dilakukan agar UMKM bisa naik kelas mengikuti perkembangan zaman.

Mahasiswa dengan bekal ilmu yang dimiliki dapat melakukan upaya untuk mendigitalisasi UMKM dengan memerhatikan beberapa aspek pada UMKM tersebut. Adapun beberapa aspek yang dimaksud adalah aspek pemasaran, aspek SDM, aspek keuangan, dan aspek produksinya. Untuk usaha yang masih skalanya UMKM, mungkin digitalisasi agar mendapatkan hasil yang optimal dapat dilakukan pada aspek pemasarannya. Mengingat diera ini, digital marketing menjadi hal yang sering digaungkan oleh khalayak ramai.

Pemasaran digital adalah perwujudan dari penerapan, penggunaan atau pemanfaatan dari teknologi dalam proses pemasaran, yang terjadi dengan beberapa tahapan seperti munculnya teknologi baru dan mulai digunakan kemudian teknologi mulai dikenal dan diprioritaskan dalam dunia pemasaran, setelah itu, para pemasar yang inovatif melakukan eskplorasi dan terobosan untuk dapat meningkatkan fungsi atau daya guna teknologi dalam mencapai target pemasaran. Kemudian teknologi menjadi strategi utama dan diadposi sebagai standar praktik pemasaran. (Rapitasari, 2016).

gambar diambil dari tangkapan layar platform sosial media UMKM binaan penulis
gambar diambil dari tangkapan layar platform sosial media UMKM binaan penulis

Dengan melakukan pemasaran digital, UMKM dapat menjangkau segmen pasar yang lebih luas. Digital marketing dapat dilakukan melalui beberapa aplikasi e-commerce, sebut saja seperti shope, tokopedia, bukalapak atau aplikasi sosial media lainya. Dengan melakukan digitalisasi pada aspek pemasaran, UMKM dapat memperluas segmen pasar pada wilayah online. Disisi lain, digitalisasi pemasaran juga memberi banyak kemudahan pada UMKM dalam melakukan penjualan produknya. Kemudahan tersebut berupa adanya  toko online UMKM yang dapat melayani transaksi penjualan kapanpun tanpa perlu melalui toko fisik secara nyata. Fleksibilitas dan kepraktisan juga didapatkan ketika melakukan digitalisasi pemasaran karena segala hal yang berkaitan dengan barang atau benda fisik dapat digantikan melalui digitalisasi. Sebut saja uang untuk transaksi penjualan tidak harus berupa fisik, tetapi bisa berupa e-money.

Adapun peran mahasiswa dalam melalukan digitalisasi pada aspek pemasaran dapat dilakukan melalui program pemberdayaan yang dilakukan. Dengan program pemberdayaan, diharapkan selain perubahan itu dapat terjadi juga terdapat suatu proses transfer value yang didalamnya termasuk transfer knowledge dari mahasiswa ke pemilik UMKM sehingga pemilik UMKM ketika sudah tidak lagi didampingi oleh mahasiswa dalam melakukan digitalisasi dapat mandiri dalam mempraktikkan apa yang telah didapat selama proses pendampingan terhadap pengelolaan UMKM.

Mahasiswa dapat memulai perannya dengan memperkenalkan beberapa aplikasi e-commerce atau aplikasi sosial media lainnya yang berhubungan dengan pemasaran digital kepada pemilik UMKM. Pertama tama, pemilik UMKM  dikenalkan terlebih dahulu pada aplikasi e-commerce dan aplikasi penunjang pemasaran digital lainnya agar familiar. Kemudian, mahasiswa dapat mengajarkan pemilik UMKM dalam melakukan pemasaran digital melalui smartphone. Hal-hal yang perlu menjadi perhatian lebih ketika mengajari pemilik UMKM adalah metode atau cara pengajaranya yang tidak monoton. Rata-rata pemilik UMKM adalah bukan generasi Z yang akrab dengan teknologi, tetapi generasi yang kurang familiar dengan teknologi. Artinya dibutuhkan pendekatan khusus akan hal ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun