Mohon tunggu...
Atha Atsil
Atha Atsil Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fisika IPB University

Mahasiswa Fisika IPB University yang tertarik pada bidang olahraga, games dan sains

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Manajemen Stress dan Kesejahteraan Keluarga pada Keluarga Single Father di Pedesaan

21 November 2023   23:57 Diperbarui: 22 November 2023   00:01 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manajemen Stress dan Kesejahteraan Keluarga pada Keluarga Single Father di Pedesaan

Penulis : Eva Dwi Arsyta (G7401201085), Salma Azizah (G7401211012), Silvia Sry Wahyuni (G7401211031), Atha Hadad Atsilah (G7401211040)

Dosen Pendamping : Dr. Istiqlaliyah Muflikhati, M. Si dan Dr. Ir. Lilik Noor Yuliati, MFSA

Email : ikk_fema@ipb.ac.id  Telepon : +62 251 8628303

Pendahuluan

Setiap anggota keluarga memiliki peran masing-masing yang dilakukan dengan baik. Ayah dan ibu memiliki peran yang berbeda dalam memberikan pengetahuan dan pengajaran kepada anak. Peran seorang ayah dalam keluarga adalah sebagai kepala keluarga yang bertanggung jawab atas semua keputusan. Peran ibu adalah sebagai pendamping dalam mengayomi keluarga. Keluarga yang utuh mencakup kedua orang tua dan anak di dalamnya. Namun beberapa keluarga adapula yang tidak utuh, keluarga dengan orang tua tunggal bisa terjadi karena adanya perceraian dan ditinggalkan karena meninggal dunia. Salah satu dari mereka yang ditinggalkan harus menggantikan peran orang tua yang hilang bagi anaknya. Orang tua tunggal membutuhkan dukungan untuk melakukan proses penyesuaian agar dapat menjalani kehidupan dengan lebih baik. Peran ayah sebagai orangtua tunggal atau yang disebut dengan single father sangatlah penting karena harus bekerja untuk mencari nafkah dan mengurus rumah tangga yang selayaknya ibu demi menjaga keutuhan keluarganya. Anak kurang dekat dengan ayah tunggal akan memiliki perilaku yang lebih suka menyendiri, memendam permasalahan dirinya, kurang peduli dengan lingkungan sekitar, cemas dengan lingkungan baru, serta kurang mampu berinteraksi dengan teman-temannya.

 

Isi

Anak-anak yang dibesarkan oleh single father di pedesaan cenderung lebih tertutup karena kekurangan sosok ibu dalam keluarga. Selain itu, komunikasi juga kurang berjalan karena ayah lebih sibuk bekerja dibandingkan berada di rumah. Ayah juga biasanya mengalami kesepian karena tidak memiliki pasangan. Namun, ayah dalam keluarga juga cenderung tertutup sehingga tidak suka membagi keadaan perasaan ke anak-anaknya. Anak-anak dalam keluarga single father biasanya harus bisa mengatur perasaannya dan saling menguatkan satu sama lain. Apabila tidak memiliki saudara kandung, anak tersebut akan bercerita masalah pribadinya kepada anggota keluarga yang lain, seperti nenek atau bibi. Agar komunikasi tetap berjalan, sosok ayah harus bisa menyempatkan membagi cerita kepada anak-anaknya dan mendengarkan cerita anak-anaknya. Hal ini bukan hanya demi berjalannya komunikasi, melainkan juga demi mencegah stress pada keluarga.

Pekerjaan di daerah pedesaan biasanya lebih sedikit dibandingkan di perkotaan. Itu artinya seorang ayah memiliki pilihan pekerjaan yang tidak banyak. Keadaan ini dapat memengaruhi kondisi ekonomi keluarga. Ayah harus bisa bekerja keras sendirian untuk menghidupi anak-anaknya. Apabila ada anaknya yang sudah bekerja maka anak itu dapat membantu perekonomian keluarga. Jika tidak, hanya ayahnya yang menghidupi satu keluarga. Ayah dalam keluarga single father juga harus bisa mengatur keuangan keluarga. Dengan komunikasi dan manajemen stress yang baik, sebuah keluarga single father akan lebih mudah mengatur ekonomi keluarga.

Sumber: DaddiLife
Sumber: DaddiLife

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun