Mohon tunggu...
Athaa Debian
Athaa Debian Mohon Tunggu... -

Lahir dan dibesarkan di Watampone, mengenal dunia kampus di Makassar, dan melawan arus derasnya hidup di Kota Palu.

Selanjutnya

Tutup

Humor

Untukmu !!!

24 Juli 2010   11:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:38 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

[caption id="attachment_203350" align="aligncenter" width="450" caption="Bertengkar"][/caption] Aku hanya bisa menarik nafas panjang dan berkata ke diriku sendiri "aku butuh waktu untuk memikirkan semua ini sayang, setelah itu kita mesti bicarakan kembali" Kamu tahu yang aku rasakan saat ini? Kesedihan Aku merasakan kesedihan yang teramat dalam, teramat sakit rasanya akibat semua praduga, prasangka dan kecurigaanmu dan menimbulkan sebuah keraguan terhadap diriku. Sungguh aku teramat sakit jika mesti kehilangan cintamu, aku sedih.... aku sedih karena kita harus bertengkar dan aku bersedih karena kesepakatan belum terjadi diantara kita. Kemarahan Kemarahan tarasa di diri ini akibat emosimu yang begitu meluap-luap dan terus menerus salah paham terkadap prilaku dan tindakanku. Aku marah dikarenakan kamu tidak bisa bersikap tenang saat kita membahas hal ini, aku marah.. Aku marah dikarenakan kau begitu peka dan aku marah karena tatapan mata penuh kecurigaan itu terus menatapku dengan tajam Ketakutan Saat ini aku takut berbuat sebuah kesalahan, ketakutan melakukan apa yang menjadi keinginan hati ini, tanpa membuat dirimu marah, aku takut membicarakan perasaan ini secara terbuka, aku takut jika semuanya itu malah membuatmu menyalahkan aku. Aku takut kamu tidak menghargaiku, aku takut mendengarkan kata-kata yang tidak pantas keluar dari ujung lidahmu, aku takut takut emosimu tak terkendalikan, aku takut... aku takut berhadapan denganmu saat kamu sedang marah, aku tidak tahu mesti berbuat apa. Penyesalan Aku menyesal telah berdebat denganmu dan tidak menghasilkan sebuah kesepakatan, aku menyesal dengan sikap dinginku tadi dan aku menyesal telah melakukan hal yang tidak pantas untuk kulakukan. Aku menyesal dengan sukapku yang terburu-buru... aku menyesal telah menghukummu dengan tanganku. Cinta Karena aku mencintaimu, aku ingin penyelesaian yang indah terhadap masalah ini. Fikirku saat ini aku bisa mendengar dengan baik apa yang kamu rasakan dan aku menyesal telah meremehkan perasaanmu itu. Aku sungguh mencintaimu, aku ingin menjadi sosok yang sungguh-sungguh mencintaimu, aku ingin kamu mengagumiku dari hatimu yang terdalam. Untuk semua ini aku perlu menjadi diriku sendiri terlebih dahulu... dan aku berjanji, berikutnya saat berbicara seperti ini kembali aku harus lebih sabar, aku harus lebih perhatian.... karena kamu layak untuk menerima semua ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun