Mini ebook "SCORED ON DEBUT"
[JURGEN KLINSMANN]
[TOTTENHAM HOTSPUR | 1994]
Setelah bermain 3 musim di Italia bersama Inter Milan dan 2 musim di Prancis bersama AS Monaco, penyerang asal Jerman, Jurgen Klinsmann, memutuskan pindah ke Inggris untuk bergabung dengan Tottenham Hotspur pada Juli 1994. Keputusan untuk bergabung dengan Spurs tersebut terbilang cukup mengejutkan karena banyak fans Inggris tidak menyukainya terlebih setelah The Three Lions disingkirkan Jerman Barat pada semifinal Piala Dunia 1990 (4 Juli 1990). Bahkan media Inggris yang terkenal sangat “keras”, menjuluki Klinsmann sebagai pemain yang suka diving. Klinsmann tercatat orang Jerman kelima yang merumput di Premier League setelah Stefan Beinlich dan Matthias Breitkreutz dari Aston Villa, serta Steffen Karl dan Uwe Rosler dari Manchester City.
Jurgen Klinsmann melakoni debutnya adalah saat Tottenham Hotspur bertandang ke Hillsborough Stadium, markas Sheffield Wednesday (20 Agustus 1994). Saat itu Klinsmann yang diturunkan sebagai starter mendampingi Teddy Sheringham berhasil mencetak gol lewat sundulan menit 82. Setelah mencetak gol, Klinsmann melakukan selebrasi dengan cara berlari lalu menjatuhkan diri ke lapangan, seperti diving. Selebrasi tersebut masuk dalam 10 selebrasi terbaik di peringatan 20 tahun Premier League. Dalam laga itu sendiri Spurs menang 4-3 atas tuan rumah.
Di musim pertamanya tersebut, Jurgen Klinsmann bermain 50 kali dengan mencetak 29 gol. Sedangkan di Premier League sendiri Klinsmann berhasil mencetak 20 gol dari 41 pertandingan. Dari 41 penampilannya tersebut Klinsmann hanya satu kali tidak bermain selama 90 menit, yaitu saat menjadi pemain pengganti dalam pertandingan lawan Aston Villa (25 Januari 1995). Pada musim yang sama, Klinsmann dinobatkan sebagai pemain terbaik oleh asosiasi jurnalis sepak bola Inggris atau FWA. Namun setelah musim itu berakhir, Klinsmann memutuskan untuk kembali ke Jerman dengan membela Bayern Munich.
[WAYNE ROONEY]
[MANCHESTER UNITED | 2004]
Setelah tampil luar biasa pada Euro 2004 di Portugal dengan torehan 4 gol bersama tim nasional Inggris serta masuk dalam 23 pemain terbaik turnamen 4 tahunan tersebut, Wayne Rooney yang saat itu belum genap berusia 19 tahun langsung menjadi incaran klub-klub besar. Namun yang akhirnya beruntung mendapatkan pemain Everton itu adalah Manchester United. Rooney dihargai United lebih dari 26 juta pounds yang menjadikannya pemain termahal di bawah usia 20 tahun.
Wayne Rooney baru memulai debutnya pada pertandingan ke-12 Manchester United musim 2004-05 atau tepatnya saat menghadapi Fenerbahce (Turki) di Old Trafford pada ajang Liga Champions (28 September 2004). Rooney yang diturunkan sebagai starter oleh Sir Alex Ferguson langsung mencetak gol menit 17 lewat kaki kirinya. Hanya berselang 10 menit kemudian tendangan kaki kanan Rooney dari luar kotak penalti kembali berbuah gol untuk United. Pertandingan pertama Rooney di kompetisi Eropa tersebut ditandainya dengan hat-trick setelah free kick-nya berhasil mengoyak jala gawang tim tamu 9 menit setelah kick-off babak kedua dimulai. Hat-trick ke gawang Fenerbahce tersebut merupakan hat-trick pertama dalam karir profesionalnya. Pertandingan lawan Fenerbahce itu sendiri berlangsung hanya 26 hari sebelum Rooney berulang tahun yang ke-19.
Selama satu musim pertama berseragam merah milik Manchester United, Wayne Rooney sukses mencetak 17 gol dari 43 penampilan dimana 11 gol diantaranya diciptakan di Premier League. Pada musim itu juga Rooney mendapatkan penghargaan PFA Young Player of the Year dan Premier League Player of the Month untuk bulan Februari.
[GILBERTO SILVA]
[ARSENAL | 2002]
Arsenal untuk ketiga kalinya di era Premier League membeli pemain asal Brazil adalah saat berhasil mendatangkan Gilberto Silva dari Atletico Mineiro (Brazil) pada transfer musim panas 2002. Gilberto adalah salah satu pemain yang membawa Brazil menjuarai FIFA World Cup 2002. Bahkan, Gilberto juga adalah salah satu pemain yang selalu dimainkan dan tidak penah digantikan oleh Luiz Felipe Scolari di 7 pertandingan Brazil di turnamen 4 tahunan tersebut.
Hanya dalam hitungan hari setelah resmi menjadi pemain Arsenal, Gilberto Silva yang mengenakan nomor punggung 19 langsung berhasil menjadi pencetak gol kemenangan The Gunners atas Liverpool pada pertandingan FA Community Shield yang berlangsung di Millennium Stadium (11 Agustus 2002). Gilberto yang masuk menjadi pemain pengganti di awal babak kedua menggantikan sesama pemain Brazil, Edu, berhasil menjebol gawang Jerzy Dudek menit 69 melalui tendangan kaki kirinya dengan memaksimalkan assist Dennis Bergkamp. Gol semata wayang Gilberto tersebut bukan hanya memberikan gelar Community Shield ke-11 bagi Arsenal, tapi juga sekaligus mampu membalaskan dendam klub London Utara itu atas Liverpool yang mengalahkannya di final FA Cup 15 bulan sebelumnya di tempat yang sama (12 Mei 2001).
Musim pertama Gilberto Silva di Inggris terbilang cukup mengesankan. Walaupun belum mampu mencetak gol di Premier League, Gilberto diturunkan 51 kali oleh Arsene Wenger dari total 59 pertandingan yang dilakoni Arsenal musim itu (2002-03). Total dari 51 penampilannya tersebut Gilberto berhasil mencetak 3 gol dimana 2 lainnya dibuat di Liga Champions. Bahkan gol keduanya untuk Arsenal (atau yang pertama di UEFA Champions League) yang dicetak ke gawang PSV Eindhoven (Belanda) di Philips Stadion (25 September 2002) tercatat sebagai gol tercapat sepanjang sejarah Liga Champions saat itu dengan waktu hanya 20,07 detik setelah Lubos Michel meniup peluit kick-off. Catatan tersebut sendiri baru bisa dipatahkan oleh pamain Bayern Munich, Roy Makaay, pada tahun 2007.
Masih lagi yang lain, Smith; Ljungberg; Shearer; Owen; etc
Selengkapnya ada dalam mini ebook "SCORED ON DEBUT"
100% GRATIS! Tinggal tulis email kalian! Thx
Moch. Atfan Hidayat
Blogger and Arsenal FC fan
@atfan_gooners
facebook.com/atfan.gooners
atfangooners.blogspot.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H