Hari Jum'at tanggal 15 November 2024 Pukul. 09.00 WIB saya melakukan perjalanan menuju Cijapati Kec. Cikancung menggunakan kendaraan bermotor roda dua. Setiba di Cijapati melihat puncak gunung yang sangat indah dan sayapun bergegas melanjutkan perjalanan menuju gunung tersebut. Diperjalanan  ada petunjuk arah ke Kp. Legok Pego dan saya ikuti arah tersebut dengan melewati jalan yang sangat ekstrim sekali disekelilingnya banyak perkebunan dan bukit-bukit yang ditanami sayur-sayuran sangat indah pemandangannya, setibanya di Gunung ternyata benar ada Kampung yang bernama Kp. Legok Pego RW 14 Desa Drawati Kec. Paseh Kab. Bandung.
Setibanya di Kp. Legok Pego sekitar Pkl. 10.30 WIB saya berjalan jalan mengelilingi perkampungan tersebut banyak warga yang lalu lalang pulang dari kebun dan ada juga yang sedang beristirahat didepan rumah nya. Sambil melihat tengok kiri dan kanan kebetulan ada  empat orang warga yang duduk  di tepas rumah sambil melakukan aktivitas kegiatan membuat bahan semaian untuk bibit tanaman, saya dekati warga tersebut  dan berikan salam kepada mereka dan merekapun sangat menyambutnya.
Sambil istirahat dari lelahnya perjalanan saya berbincang-bincang ngobrol santai dengan warga Kp. Legok Pego ternyata di Kp. Legok Pego lumayan cukup banyak penduduknya kurang lebih ada 500 Jiwa.
Mata pencaharian warga disanah bertani/berkebun untuk menghidupi keluarganya.  Mayoritas Pendidikan di Kp. Legok Pego berlulusan SD dan disanah hanya  ada satu Sekolah Dasar sedangan SMP dan SMA belum ada. Jarak tempuh ke SMP dan SMA sangatlah jauh sehingga yang melanjutkan ke SMP dan SMA dari satu kampung tersebut hanya dua sampai tiga orang itupun sudah lama lulusnya.
Warga disanah berharap ada bangunan sekolah SMP dan SMA agar anak-anak di Kp. Legok Pego bisa berpendidikan lebih tinggi  minimal bisa lulus SMA ujar Euis (30 THN) salah satu warga Kp. Legok Pego saat di ajak ngobrol.
Namun meskipun demikian warga di kp. Legok Pego RW. 14 tersebut bisa mengikuti perkembangan  zaman di era teknologi digital,  banyak warga yang menggunakan Hand Phone (HP) baik anak-anak, remaja dan usia tua.
Mereka semua memanfaatkan alat digital tersebut salah satunya untuk komunikasi digital dan berbagai kebutuhan lainnya, sehingga masyarakat disanah bisa memanfaatkan alat digital tersebut dengan baik.
Tak terasa obrolan dengan warga sudah 30 menit melihat jam sudah Pukul. 11.15 WIB sebentar lagi waktunya shalat Jum'at, maka saya pamitan kepada warga untuk pamit pulang.
Banyak cerita dan pengalaman yang didapat saat saya berkunjung ke Kp. Legok Pego RW. 14 Desa Drawati Kec. Paseh Kab. Bandung.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H