Mohon tunggu...
Atep Afia Hidayat
Atep Afia Hidayat Mohon Tunggu... profesional -

Pemerhati sumberdaya manusia dan lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Siapa Dalang di Balik "Overa Van Gayus"?

14 Januari 2011   07:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:36 675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh : Atep Afia Hidayat -

Suka nonton Overa Van Java (OVJ) di Trans 7 ? Tayangan yang saat ini sedang populer, setiap episode-nya menyajikan cerita ngawur tapi menghibur. Tampil sebagai dalang Parto, dengan pemain inti Sule, Andre, Aziz dan Nunung. Selain sebagai dalang, Parto juga kerap kali nimbrung di panggung. Nah, kasus dalang nimbrung di panggung mungkin hanya di OVJ, kalau di wayang golek dan wayang kulit biasanya dalang ngumpet, hanya bekerja dan mengendalikan pemain (wayang) di balik layar.

Dalam pentas Overa Van Gayus (OVG), yang saat ini memasuki episode kesekian, kebanyakan orang masih bertanya-tanya siapa dalangnya ? Dengan terus bergulirnya beragam cerita tentang sepak terjang Gayus, sang dalang masih tetap belum ketahuan, justru wayang-wayang yang menjadi teman bermain Gayus makin banyak yang terungkap. Gayus sebagai pemain utama dalam OVG, ternyata sangat "bermurah hati" dengan mengajak orang-orang untuk bergabung.

Sebagai pemain utama, Gayus tak sungkan-sungkan membagi teman-teman bermainnya dengan setumpuk uang. Ada yang memperoleh jutaan, puluhan juta, ratusan juta sampai bermilyar-milyar rupiah, ada juga yang mendapat ribuan atau puluhan ribu dollar AS. Para pemain pembantu itu ada yang berstatus ketua majelis hakim PN, penyidik, jaksa, hakim dan pengacara. Ada yang berperan dalam mengatur kasusnya supaya tidak ditahan, agar rekeningnya tidak diblokir, agar rumahnya tidak disita, agar bisa keluar masuk Rutan, agar dibuatkan paspor aspal, dan sebagainya.

Kalau Musium Rekor Indonesia (MURI) berkenan, ada beberapa "prestasi spektakuler" sang pemain utama dalam OVG ini, yaitu keluar masuk Rutan sebanyak 68 kali. Mungkin ini termasuk rekor dunia dan berhak memperoleh Guinness Book of World Record. Selain itu "membeli" paspor senilai Rp. 900 juta, tentu merupakan paspor termahal di Indonesia, bahkan di dunia.

Ya, dalam OVG uang begitu bergelimpangan. "Kedermawanan" Gayus sangat dirasakan pemain OVG lainnya. Hal itu sebagai balas jasa dari Gayus terhadap kebaikan teman-temannya, sehingga Gayus bisa memainkan peran secara maksimal. Memang dalam OVG permainan Gayus begitu memukau. Bagaimana adegan Gayus tersenyum, tertawa dan menangis, semuanya penuh ekspresi dan totalitas.

Penampilan Gayus begitu menyihir media dan publik, sehingga namanya pun meroket. Sebagai gambaran betapa populernya Gayus, search engine Google, Jumat 14 Januari 2011, mencatat 1.150.000 hits. Sementara Yahoo mencatat 1.040.000 hits. Luar biasa memang pemberitaan mengenai aktor utama OVG ini. Hampir setiap hari wajahnya menghiasi halaman depan koran-koran terbesar di negeri ini. Begitu pula stasiun televisi terkemuka kerap memperbincangkan Gayus dalam berbagai acaranya.

OVG sudah beberapa bulan menjadi sajian paling populer, varian episode-nya makin melebar, dengan melibatkan pemain yang tambah banyak. Kehebatan OVG memang tidak terlepas dari misteri aset yang "dimiliki" sang pemain utama, Gayus Tambunan. Berdasarkan catatan Harian Kompas (14 Januari 2011), aset Gayus meliputi Rp. 23.325.700.000 dan 502.971 dollar AS (senilai Rp. 28 ,iliar). Selain itu masih ada "safe deposit box" berisi aset senilai Rp. 74 miliar.

Beberapa pihak menilai Polisi dan Kejaksaan sudah tidak mampu lagi menangani kasus OVG ini, bahkan penasehat hukum Gayus, Adnan Buyung Nasution meminta KPK untuk mengambil-aloh kasus. Lantas, akankah dalam episode OVG berikutnya KPK bisa menunjukkan kepasitas dan kredibilitasnya ? Kita tunggu tayangan OVG berikutnya.

Namun dibalik semua itu, logika sederhana menalar, Gayus itu sebenarnya hanya bekas PNS Direktorat Jenderal Pajak Golongan III A.  Di mana menurut data dari Badan Kepegawaian Negara (Mei 2010), jumlah PNS Golongan  III A di seluruh Indonesia mencapai 772 ribu orang. Dari segi kepangkatan Gayus masih tergolong rendah, tetapi mengapa sepak-terjangnya begitu menghebohkan.

Ya, bukankah Gayus itu hanya pemain utama OVG. Sehebat apapun pemain utama  ya sekedar "yang dimainkan", yang harus tunduk kepada skenario dan sang dalang. Nah, kalau dalam OVJ yang mengatur jalannya permainan Sule dkk adalah Parto, lantas dalam OVG siapa dalang yang memainkan Gayus dkk ??? (Atep Afia)

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun