Mohon tunggu...
Atep Afia Hidayat
Atep Afia Hidayat Mohon Tunggu... profesional -

Pemerhati sumberdaya manusia dan lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Nature

Peringkat "Universitas Hijau" Sedunia

14 Desember 2011   17:07 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:16 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

[caption id="attachment_149540" align="alignleft" width="300" caption="http://www.panoramio.com"][/caption] Oleh : Atep Afia Hidayat - Kembali model pemeringkatan universitas sedunia muncul. Kali ini merupakan inisiatif dari Universitas Indonesia (UI), yaitu UI GreenMetric World University Ranking. UI GreenMetric sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2010 lalu, saat itu terpilih 95 perguruan tinggi dari 35 negara. Dengan peringkat lima teratas ditempati oleh University of California, Berkeley (AS), University of Nottingham (Inggris), York University (Kanada), Northeastern University (AS), dan Cornell University (AS). UI sendiri berada pada posisi 15. (Peringkat 2010 di sini)

Sedangkan untuk tahun 2011 terpilih 178 perguruan tinggi berasal dari 42 negara, dengan lima teratas University of Nottingham (Inggris), Northeastern University (AS), University of Connecticut (AS), University College Cork (Irlandia), dan Linkoping University (Swedia). Sedangkan UI berada pada posisi 22. (Peringkat 2011 di sini)

Lantas, faktor apa yang menjadi dasar pemeringkatan tersebut ? Ternyata mengacu pada hasil korespondensi dan survei serta pemeringkatan langsung yang dilakukan secara online, dengan indikator dan kriteria penilaian yang meliputi Pengaturan dan Infrastruktur,meliputi 20 kriteria, mulai dari lokasi kampus, luas area termasuk ruang hijau dan terbuka, luas bangunan, pemakaian listrik, jumlah kendaraan yang dimiliki, jumlah keluar-masuk mobil, jumlah sepeda, jumlah mahasiswa, jumlah dosen dan admin, jumlah program yang berhubungan dengan lingkungan yang berkelanjutan, sampai keberadaan situs web, terutama kaitanya dengan konten informasi mengenai kampus hijau, kriteria ini diberi pembobotan 24 persen;

Indikator Energi dan Perubahan Iklim, diberi pembobotan 28 persen, meliputi 10 kriteria, antara lain sumber energi terbarukan, program konservasi energi, elemen bangunan hijau, adaptasi perubahan iklim dan program mitigasi, kebijakan pengurangan emisi gas rumah kaca, persentasi luas vegetasi atau hutan kampus, kebijakan pengurangan pemakaian kertas, dan plastik, kebijakan bebas asap rokok dan bebas Narkoba.

Indikator Limbah (Sampah), diberi pembobotan 15 persen, meliputi lima kriteria yaitu program daur ulang limbah dan sampah, daur ulang limbah beracun, pengelolaan sampah organik, pengelolaan sampah anorganik, dan metode pembuangan sampah atau limbah. Indikator Air (penggunaan air), diberi pembobotan 15 persen, meliputi tiga criteria, yaitu konservasi air, persentasi luas wilayah resapan air, serta sistem pipa dan sumber air.

Transportasi (Sistem Transportasi), terutama keterkaitannya dengan emisi karbon dan tingkat polusi di sekitar kampus. Indikator ini diberi pembobotan 18 persen, meliputi empat kriteria, yaitu kebijakan transportasi untuk membatasi jumlah kendaraan bermotor, kebijakan transportasi untuk mengurangi dan membatasi area parkir, ketersediaan bus kampus, serta kebijakan mengenai jalur sepeda dan pejalan kaki. Sedangkan filosofi pemeringkatan meliputi Environment, Economic, dan Equity atau the three E’ s. (Panduan lengkap di sini).

Menurut Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Sari M.Sc, MM, profesor bidang teknik komputer dan Kepala Pengembangan dan Pelayanan Sistem Informasi (PPSI) UI, bahwa UI GreenMetric telah diterima sebagai anggota International Ranking Expert Group (IREG Observatory) yang berpusat di Belgia, dengan referensi dari US News Ranking, HEEACT Ranking Taiwan, dan IHEP Washington DC. Menurutnya IREG adalah lembaga yang penting karena IREG melakukan program audit dan sertifikasi bagi lembaga pemeringkatan universitas sedunia (dalam Kompas.com)

Apa yang ditempuh UI bisa menjadi inspirasi bagi perguruan tinggi atau kampus yang ada di dunia untuk segera beralih status menjadi kampus hijau, di mana keberadaan kampus akan menjadi pionir untuk terwujudnya Planet Bumi yang hijau. Ribuan perguruan tinggi yang ada di Indonesia selayaknya berpartisipasi dalam kegiatan ini (Atep Afia).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun