Mohon tunggu...
Atep Afia Hidayat
Atep Afia Hidayat Mohon Tunggu... profesional -

Pemerhati sumberdaya manusia dan lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Penjual Getuk Cantik dan Fenomena Media Sosial

18 Desember 2014   20:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:02 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh : Atep Afia Hidayat - Nama Ninih si cantik penjual getuk kini menjadi trending topic di berbagai media sosial. Dalam hitungan hari sejak foto Ninih di upload oleh seorang pengguna aktif media social, maka seperti melebihi kecepatan virus berkembang biak, foto itu pun menyebar, baik secara intra media sosial yang sama, maupun inter media sosial. Ninih yang muda dan cantik menjadi perhatian masyarakat yang melek internet, selanjutnya media televisi pun “tergoda” untuk menghadirkan Ninih dalam beragam acarnya, terutama talk show. Tidak sampai di situ saja, kalau kita menggunakan kata kunci “Ninih” digandengkan dengan “Getuk”, maka mesin pencari Google pun akan merespon dengan cepat. Sebgai catatan, hasil pencarian hari Kamis, 4 Desember 2014, pukul 14.38 WIB sudah menunjukkan 379.000 hits. Sementara pada hari Sabtu, 6 Desember 2014, pukul 16.39 WIB sudah mencapai 490.000 hits.  Ada beragam informasi mengenai Ninih, mulai dari format berita atau artikel, foto sampai video. Bukan hanya menjadi sajian blog-blog amatir, namun ditampilkan juga oleh portal-portal berita papan atas. Kalau kita analisis mengenai booming pemberitaan mengenai sosok Ninih, sebenarnya merupakan sinergi antara tiga faktor. Pertama, patut diakui bahwa wajah Ninih memang tergolong cantik. Ada anggapan umum bahwa wanita cantik biasanya memiliki status sosial yang lebih baik. Nah, si cantik Ninih ternyata menjadi penjual asongan di sebuah jembatan penyebrangan di Jakarta. Kedua ialah faktor getuk, makanan tradisional yang ternyata bisa menembus megapolitan Jakarta. Lain ceritanya seandainya Ninih berjualanjenis makanan yang dianggap modern seperti donat, pizza dan sejenisnya. Ketiga ialah faktor media sosial yang memiliki kekuatan untuk meroketkan nama  seseorang, sebagaimana pernah terjadi ka sus Keong Racun, Ayu Tingting, Norman Kamaru dan Cita Citata. Akhirnya tinggal menunggu waktu saja, maka Ninih pun akan menjelma menjadi selebritis baru Indonesia, apalagi dengan dukungan media televisi yang pengaruhnya tidak kalah kuat dengan media sosial yang berbasis internet. Selamat dan sukses untuk Ninih, jangan lupa dengan getuknya supaya menjadi makanan yang lebih dikenal, bahkan secara internasional. Begitu pula dengan Kota Indramayu sebagai tempat asal Ninih, juga perlu lebih dipopulerkan, terutama menyangkut potensi wilayah yang dimikinya. Tinggal menunggu waktu, sudah bisa diduga kini masyarakat dan pemerintah daerah Indramayu bakal lebih peduli pada keberadaan Ninih. (Atep Afia Hidayat). Dipublikasikan juga melalui :

www.kangatepafia.com

Gambar: Facebooker - Anteve

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun