Oleh:Â Atep Afia Hidayat -
Waktu kecil saya bercita-cita ingin menjadi pemilik koran, hal itu didasari hobi menulis. Saat itu setiap hari selalu ada tulisan yang saya hasilkan, mulai dari catatan berita televisi, ringkasan buku yang menarik, sampai karangan lepas baik yang bersifat fiksi atau non fiksi, termasuk catatan kegiatan sehari-hari.
Memasuki  SMP saya dan teman-teman berhasil membuat majalah dinding, yang isinya sumbangan tulisan dari teman-teman.
Memasuki SMA hobi menulis saya pun semakin menjadi-jadi, yaitu dengan membuat buku catatan yang berisi perasaam pikiran dan perilaku sehari-hari. Menulis buku tersebut berlanjut sampai kuliah, tak kurang ada 25 jilid yang sudah dihasilkan. Saat itu belum terpikir untuk sekedar mengirmkan tulisan ke redaksi surat kabar atau majalah.
Baru setelah menyelesaikan kuliah, mulai merintis jadi penulis lepas di beberapa surat kabar. Lumayan juga, berhasil terkumpul 310 artikel yang dimuat 24 surat kabar di seluruh Indonesia. Honorarium yang diperoleh dari menulis saat itu cukup lumayan untuk membiayai ongkos hidup sehari-hari.
Nah, dalam perkembangan selanjutnya munculah media internet, termasuk pengembangan media cetak yang juga disertai media online. Muncul pula teknologi web-blog, yang memungkinkan setiap orang untuk sekedar membuka media online milik sendiri. Bisa dimanfaatkan untuk media komunikasi-informasi mengenai personal, bisnis, edukasi, kesehatan, fotografi, dan sebagainya.  Beberapa penyedia web-blog gratisan antara lain bloghi.com, blogbud.com, anoox.com, weblog.com, haimachan.com, my.opera.com, blogdrive.com, journalhome.com, typepad.com, weebly.com, blog.co.uk, thoughts.com, sosblog.com, livejournal.com, blog.com, blogsome.com, wordpress.com,  dan  blogger.com.
Web-blog gratisan tersebut tentu ada kekurangan dan kelebihan tersendiri. Namun yang jelas bisa dengan mudah dimanfaatkan dan dikelola, asalkan terus berlatih dan berlatih, lama-lama menjadi terbiasa juga. Setidaknya ada lima alasan kenapa harus memiliki blog pribadi.
Memiliki blog pribadi seolah sudah menjadi tuntutan jaman, sebagaimana memiliki e-mail pribadi, YM, BBM, akun Facebook atau Twitter. Blog pribadi menjadi media  yang sangat efektif untuk menginformasikan siapa diri kita yang sebenarnya dan apa potensinya. Blog pribadi tak ubahnya berperan sebagai Humas (PR) bagi diri kita sendiri, yang bisa di-update kapanpun kita mau, setiap jam, setiap hari atau setiap pekan.
1. Blog merupakan sarana untuk mengekspresikan identitas dan kapasitas diri. Kalau tampilan dan konten blog menarik, tentu akan banyak pengunjungnya. Makin banyak pengunjung memungkinkan tingkat populeritas bakal diraih. Namun hendaknya populer karena karya yang positif, produktif dan proaktif.
2. Blog bisa dijadikan media  untuk mengasah tingkat intelektual. Sehingga dengan rajin menulis yang diposting di blog pribadi, kemampuan dan ketahanan berpikir akan tetap terpelihara. Karena blog dibaca orang, maka bisa dengan sendirinya berbai hasil pemikiran dengan orang lain. Supaya tulisan kita banyak dikomentari orang, kita harus terlebih dahulu rajin mengomentari postingan di blog milik orang lain. Sehingga terjadilah proses tukar-menukar pikiran yang berdampak pada perbaikan dan perkembangan intelektual.
3. Blog merupakan sarana untuk  pengembangan silaturahim, sebagaimana situs jejaring sosial. Melalui blog bisa dikembangkan persahabatan dengan sesama blogger, antara lain melalui saling memberikan komentar dan tukar-menukar link (blogroll). Bahkan belakangan ini sudah bermunculan komunitas blogger di berbagai kota, yang bisa dijadikan ajang pertukaran pengalaman dalam nge-blog, kerjasama atau bentuk interaksi positif lainnya.