Mohon tunggu...
Atep Afia Hidayat
Atep Afia Hidayat Mohon Tunggu... profesional -

Pemerhati sumberdaya manusia dan lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

ketika Tukul digeser Sule

1 Februari 2011   13:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:59 1161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

12965682621352350583
12965682621352350583
Tayangan "Bukan Empat Mata" masih cukup menarik. Acara yang disiarkan Trans 7 itu masih banyak penggemarnya, tersepona oleh kepiawaian Mr Tukul dalam bercanda dan melucu. Di balik kepolosan Mas Tukul, tersimpan filosofi kehidupan yang amat dinamis. "Bukan Empat Mata" sukes karena dibawakan dengan penuh ekspresi oleh Mas Tukul, coba kalau dibawakan Helmi Yahya atau Anjasmara hasilnya tentu lain. Dibandingkan dengan acara sejenis, empat mata jauh di atas angin. Hal ini terutama ada beberapa kontroversi atau paradoks, contohnya bagaimana Mas Tukul diidentikan dengan LapTop, bagaimana Mas Tukul dikelilingi mahluk cantik atau tokoh-tokoh tertentu yang sudah memiliki nama besar, bagaimana keberaniannya cas-cis-cus berbahasa Inggris. Buka mata, buka hati, buka wawasan, maka Mas Tukul pun berubah. Dari semula `ndeso` menjadi pusat perhatian dan selebiriti papan atas. Mas Tukul begitu sederhana, nah kesederhanaannya inilah yang menjadi nilai jualnya. Sewaktu jadi piguran pada lagu Diobok-obok Joshua, konon Mas Tukul hanya diberi honor Rp. 150.000,-. Sekarang ? Sudah jelas lebih gede dari gaji profesor atau pejabat tinggi, bahkan mungkin gaji Presiden SBY. Materi acara sebenarnya biasa saja. Cuma itu tadi, ada paradox dan kontroversi. Hal ini ternyata yang dicari pamirsa teve. Meskipun efek Tukulisme sekarang mereda, mulai tergeser oleh pendatang baru yang makin bersinar, Mr Sule. Pelawak dari Grup SOS yang dibesarkan TPI (sekarang MNC TV), namanya meroket seiring dengan booming-nya Ovara Van Java (OVJ) di Trans 7. Di mana-mana orang mulai demam Sule, yang muncul dengan slogannya "Prikitiewwww". Tak lama lagi "Prikitiewwww" akan menggeser "Kembali ke Laptop", Tukulisme berganti Suleisme. Keduanya memiliki filosofi yang hampir sama, kerja keras, ulet, tampil beda, tidak mudah tersinggung, baik hati dan tidak sombong .... (Atep Afia)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun