Mohon tunggu...
Atep Afia Hidayat
Atep Afia Hidayat Mohon Tunggu... profesional -

Pemerhati sumberdaya manusia dan lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Berwirausaha Ada "Resep Cespleng-nya" Lho !

3 Mei 2011   22:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:06 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul : Resep Cespleng Berwirausaha - Penulis : Edy Zaqeus - Penerbit : Gradiens Book – Resensi Oleh : Atep Afia Hidayat - Istilah resep biasanya dikenal dalam dunia masak-memasak. Supaya masakan enak, lezat, bergizi, merangsang selera dan menyehatkan, maka setiap proses harus mengacu pada resep. Namun jika sama persis dengan resep artinya masih tergolong masakan standar, hasilnya sama saja dengan masakan orang lain. Untuk itu perlu ada minimal sedikit kreatifitas, supaya hasil masakan agak berbeda dengan yang standar, namun dengan kualitas dan citarasa yang tidak kalah, bahkan lebih berasa. Dalam bidang pengobatan resep artinya daftar catatan obat yang bersumber dari dokter, dengan tujuan obat tersebut membantu kesembuah pasien. Resep cespleng artinya obat-obat yang tertulis bersifat manjur atau mujarab, sehingga kesembuhan pasien bisa lebih cepat. Nah, berwirausaha bisa dianalogikan dengan masak-memasak. Tentu ada semacam resep jitu atau cespleng untuk sukses berwirausaha. Sehingga memulainya bisa dengan mudah, menjalankannya secara enjoy, dan tentu saja hasil yang dicapai begitu memuaskan. Berwirausaha juga sebagaimana pengobatan suatu penyakit, perlu resep cespleng, dibutuhkan trik dan strategi yang manjur atau mujarab. Dalam bukunya, “Resep Cespleng Berwirausaha”, Edy Zaqeus memaparkan 130 resep untuk berwirausaha, sehingga diharapkan bisa melipatgandakan penghasilan dengan modal seadanya. Setiap calon wirausahawan atau wirausahawan pemula, tentu saja sangat memerlukan resep, supaya jerih-payahnya memberikan hasil yang lumayan, bahkan berlebih. Sebagaimana kegiatan memasak, berwirausaha memerlukan bahan, cara mengolah, cara menyajikan, yang semuanya terhimpun dalam resep. Panduan berwirausaha yang dibuat Edy Zaqus meliputi 15 bab, diawali dengan Bab 1 yang memaparkan 15 resep untuk mendapatkan bisnis sampingan. Kenapa bisnis sampingan ? Karena jenis bisnis ini relative kurang berisiko dan mudah dijalankan, seperti dengan modal penampilan, memanfaatkan bakat, membisniskan hobi, dan sebagainya. Bab pertama diakhiri dengan rsep “Lakukan sekarang juga !”. Ya, tepat sekali, untuk berwirausaha memang harus dimulai sedini mungkin, jangan pernah menunda, sebab penundaan adalah salah satu pintu menuju kegagalan. Bab 2 mengupas 15 resep membuka usaha. Meliputi resep melayani kebutuhan, menjual eceran, menjual penemuan, duplikasi usaha, jual keterampilan, usaha pelatihan, usaha keagenan, dan sebagainya. Ternyata beragam usaha bisa dibuka, tinggal memilih mana yang paling disukai dan paling dikuasai. Bab 3 sudah lebih spesifik, yaitu bagaimana memilih bisnis waralaba. Banyak usaha waralaba yang bisa dijalankan, tinggal memilih kelas mana yang akan diikuti, kelas super ringan, kelas ringan, menengah, berat atau super berat. Tergantung kemampuan modal atau akses modal yang dimiliki, juga tergantung pada keberanian mengambil risiko. Dalam bab ini dikupas-tuntas berbagai aspek menyangkut waralaba, mulai dari mengenali potensi, analisis tren pasar, prospek dan penerimaan, meneliti proposal, lokasi, populeritas, dan sebagainya. Bab 4 menyajikan 12 resep memilih MLM. Ya, Multi Level Marketing (MLM) bisa menjadi pilihan dalam berwirausaha. Bab 5 masih terkait Bab 4, yaitu 19 resep mengembangkan bisnis MLM. Bab 6 mengupas 15 resep mengelola usaha Balita. Bisnis memang harus direncanakan, namun jangan terjebak dalam rencana demi rencana. Bisa saja sambil mulai dijalankan disertai sambil merencanakan. Bab 7 berupa kumpulan 15 resep bisnis asuransi. Bab 8 merupakan resep-resep bagaimana menyulap pelanggan menjadi agen penjualan. Buku mungil tersebut ditutup dengan beberapa resep membangun website bisnis. Ya, di era teknologi informasi seperti saat ini, bisnis harus dilengkapi website, atau minimal sebuah web-blog. Sebuah web-site atau web-blog akan menjadi media komunikasi dan infomasi dengan konsumen. Jangkauan marketing akan menjadi lebih luas, bahkan bisa dengan mudah menembus batas-batas antar Negara. Tinggal disiapkan segala sesuatunya, mulai dari stok barang yang memadai dengan presentasi atau tampilan yang menarik di website atau web-blog. Kemudian fasilitas pemesanan dan prosedur pembayaran. Ada 19 resep yang begitu praktis untuk diterapkan dalam membangun website bisnis. Tinggal mulai, jalankan dan matapkan. Secara keseluruhan buku dengan tebal 180-an halaman itu begitu inspiratif. Namun resep-resep tersebut jangan hanya dijadikan sekedar inspirasi, hal yang lebih penting ialah tindakan aplikasi. Jalankan, lakukan, laksanakan, kerjakan ! Sekarang juga ! (Atep Afia). Sumber Gambar: http://bisnisukm.com/wp-content/uploads/2010/11/entrepreneur-sukses.jpg

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun