Oleh : Atep Afia Hidayat - Bangsa Indonesia memiliki kekayaan budaya dan bahasa yang luar biasa, begitu beragam. Tersebar dari Sabang (NAD) sampai Merauke (Papua), menyebar di 17.508 pulau. Bahasa Jawa merupakan aset bangsa Indonesia yang sangat penting. Dunia begitu mengakui keberadaan Bahasa Jawa, tak kurang dari situs web paling populer di dunia, yaitu Google, menyediakan edisi khusus pencarian dalam Bahasa Jawa, Google Nggoleki. Selain itu situs web enslikopedia terbesar di dunia, yaitu Wikipedia menyediakan edisi khusus Bahasa Jawa dengan konten 37.290 artikel (posisi 28 Oktober 2011).
Berdasarkan estimasi ethnologue.com, Bahasa Jawa menempati peringkat ke 11 di dunia dari segi jumlah penutur, yaitu berturut-turut setelah: 1. Bahasa China dengan jumlah penutur 1,21 milyar orang (paling dominan Bahasa Mandarin dengan 845 juta penutur); 2. Bahasa Spanyol (329 juta); 3. Bahasa Inggris (328 juta); 4. Bahasa Arab (221 juta); 5. Bahasa Hindi (182 juta); 6. Bahasa Bengali (181 juta); 7. Bahasa Portugis (178 juta); 8. Bahasa Rusia (144 juta); 9. Bahasa Jepang (122 Juta); 10. Bahasa Jerman (90,3 juta); dan 11. Bahasa Jawa (84,3 juta). Jumlah penutur Bahasa Jawa lebih banyak dibanding Bahasa Vietnam, Perancis, Korea dan Turki.
Berdasarkan Sensus Tahun 2000 (ethnologue.com) jumlah penutur Bahasa Jawa mencapai 84,3 juta orang, tersebar di Jawa Tengah dan sebagian Jawa Timur 69 juta orang, Cirebon (termasuk Indramayu) 2,5 juta orang, Banten 500 ribu orang (tersebar di Pantai Utara Serang dan Tangerang). Selain itu tersebar di Papua, Sulawesi, Maluku, Kalimantan, Sumatera, Sabah, Singapura, bahkan sampai ke Belanda, Suriname dan Kaledonia Baru. Sebenarnya bahasa Jawa sudah tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Indonesia serta puluhan negara di berbagai benua. Keberadaan suku bangsa Jawa bahkan sangat dominan di beberapa daerah luar Jawa, seperti di Lampung 62 persen, Sumatera Utara 33 persen, serta Jambi dan Sumatera Selatan masing-masing 27 persen. Setelah Bahasa Jawa, bahasa dengan jumlah penutur terbanyak kedua di Indonesia adalah Bahasa Sunda (Sensus tahun 2000 sebanyak 34 juta orang). Bahasa Sunda sendiri merupakan bahasa peringkat 31 terbesar di dunia, melampaui Bahasa Persia, Tagalog dan Belanda.
Bahasa Jawa meliputi beragam dialek seperti Jawa Halus, Cirebon, Tegal, Indramayu, Solo, Tembung, Pasisir, Surabaya, Malang-Pasuruan, Banten, Manuk, Tegal, Solo, Surabaya, dan Malang-Pasuruan. Peta bahasa di Pulau Jawa dan Bali bisa dilihat.
Bahasa Jawa merupakan salah satu warisan budaya dunia yang ada di Indonesia, sudah semestinya Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berupaya meng-internasional-kan keberadaannya. Beberapa universitas dengan kultur Jawa yang kental seperti Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Diponegoro (Undip) dan Universitas Sebelas Maret (UNS), bisa menjadikan bahasa dan budaya Jawa sebagai keunggulan spesifik untuk menuju posisi universitas kelas dunia (world class university). (Atep Afia).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H