Mohon tunggu...
Atep Afia Hidayat
Atep Afia Hidayat Mohon Tunggu... profesional -

Pemerhati sumberdaya manusia dan lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Hadiah Lebaran untuk Anda

28 Agustus 2011   06:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:24 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh : Atep Afia Hidayat - Hari Raya Idul Fitri atau dikenal dengan lebaran merupakan momen yang begitu berarti bagi masyarakat muslimdi Indonesia. Selain ada beberapa kewajiban agama seperti Shalat Idul Fitri berjama’ah dan membayar zakat, ada juga beragam tradisi yang berkembang di masyarakat, antara lain mudik, makan ketupat, bersilaturahim dan salam-salaman, dan memberikan hadiah atau bingkisan lebaran.

Rasulullah SAW pernah bersabda, “Salinglah kalian memberikan hadiah, maka akan tumbuh kasih sayang di antara kalian”. Selain itu Rasulullah SAW menganjurkan kepada umatnya agar menerima hadiah dan tidak menolaknya, karena di dalamnya ada kebaikan.

Ya, memberikan hadiah kepada seseorang maknanya sangat luas, seperti mengakui eksistensi keberadaan seseorang, menganggap orang tersebut penting dan perlu diperhatikan, memberikan penghargaan dan penghormatan kepada seseorang, dan mengasihi dan menyayangi orang tersebut.

Pengaruh hadiah begitu luar biasa, antara lain dapat menghangatkan interaksi satu orang dengan orang lainnya. Orang yang sudah akrab akan makin akrab, orang yang hubungannya renggang akan mendekat , dan orang yang berselisih akan menjadi akur bahkan kompak.

Tak kurang dari Sayyidina Umar RA menyatakan, “Hendaklah kalian membiasakan diri memberi hadiah. Sebab ia akan mampu menghilangkan panasnya dada manusia”. Ya, hadiah akan meluruhkan kebekuan jiwa. Interaksi social yang kaku dan dingin, bahkan membeku, bisa segera mencair.

Hadiah yang diberikan tidak perlu yang harganya mahal. Namun yang lebih memiliki makna ialah ketulusan pemberian. Perhatikan, bagaimana bahagianya seorang istri ketika suaminya memberikan sekuntum mawar merah. Begitu pula anak kecil akan begitu riang gembira ketika diberi hadiah satu butir permen.

Dalam era teknologi informasi seperti sekarang, pemberian hadiah menjadi semakin mudah. Sebagai contoh hadiah berupa buku, kalau dalam bentuk cetak perlu jasa pengantaran dan ongkos kirim. Bayangkan kalau kita mau memberikan hadiah 100 eksemplar buku kepada 100 orang sahabat di seluruh Indonesia, berapa banyak biayanya. Nah, melalui kecanggihan teknologi informasi saat ini kita bisa memberikan hadian berapapun jumlah buku (dalam bentuk e-book), kepada siapapun (jumlahnya tak terbatas), kapanpun (dalam 24 jam), dan di manapun (di seluruh dunia).

Nah, dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1432 H, saya akan memberikan hadiah berupa e-book kepada seluruh sahabat di manapun. Silahkan terima (klik dan unduh) HADIAH LEBARAN UNTUK ANDA (Atep Afia).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun