Mohon tunggu...
Aten Dhey
Aten Dhey Mohon Tunggu... Penulis - Senyum adalah Literasi Tak Berpena

Penikmat kopi buatan Mama di ujung senja Waelengga. Dari aroma kopi aku ingin memberi keharuman bagi sesama dengan membagikan tulisan dalam semangat literasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Cintaku Jatuh Padamu

9 Juni 2019   22:33 Diperbarui: 9 Juni 2019   22:39 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Riak kebahagiaan itu semakin menderu. Tanpa kusadari wajahmu memenuhi bejana hatiku. Betapa di setiap malam aku larut dalam rindu. Cinta menatap senyummu. Matamu yang jentik sering memenjarakanku. Aku jatuh dalam lamunan yang tak bisa menerangkan tentang keindahan itu. 

Bahasa nuraniku tak mampu lagi berbisik di ruang cinta. Aku butuh hadirmu. Hanya bayangmu yang kubutuhkan saat ini. Bukan langit dengan segalam panorama indahnya. Bukan laut dengan keindahan alamnya. Engkau yang telah mengubah air mataku menjadi cinta dan bahagia.

Aku rindu menatap bola matamu yang memesona. Tawamu selalu menggerus jarak yang tak bisa kutapaki. Getaran cinta kembali terapung di hati terdalamku. Semua karena engkau memberi sejuta cinta yang tak bisa kubalas dengan semua diri ini.

Aku memang pandai berkata-kata soal rasa dan cinta. Kamu tahu kata apa yang perlu untuk mengimbanginya. Aku bangga bisa mengenalmu lebih jauh meski baru sejengkal tangan. Cinta itu sudah mendalam menusuk ke bilik rindu saat angin tak memberi kabar. Hati merindu dalam rasa dan gelisah.

Aku rindu tawamu. Untaian kata yang selalu menatap sempurna diri ini. Senyum yang selalu menghembuskan harapan. Aku tak bisa berpaling rasa ke lain hati. Cintamu kandan di pelabuhan hatiku. Biarlah semua indah dalam rasamu dan rasaku. Tetaplah memberi harap bagi kata hatiku. Aku cinta padamu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun