Mohon tunggu...
Aten Dhey
Aten Dhey Mohon Tunggu... Penulis - Senyum adalah Literasi Tak Berpena

Penikmat kopi buatan Mama di ujung senja Waelengga. Dari aroma kopi aku ingin memberi keharuman bagi sesama dengan membagikan tulisan dalam semangat literasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mencintaimu adalah Kesempurnaanku

15 Mei 2019   11:58 Diperbarui: 15 Mei 2019   12:01 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam tanpa bintang, itu sudah biasa. Ada awan yang bisa menjadi penghalang. Bisa juga belum musim bagi bintang bertengger di gelap malam. Bintang dan malam bisa saja bersandingan namun mereka tak bisa saling memahami. Malam tetap hitam dalam keberadaannya. Bintang tetap terang dalam dirinya sendiri.

Mereka tak pernah saling suka. Bintang tak pernah mengatakan, "aku suka kamu, wahai malamku." Malam tak pernah membuka hati tuk katakan, "Aku ada rasa untukmu." Mereka berjalan dalam rasa suka yang terpendam. Tak pernah ada rindu di antara mereka. Bintang tak pernah galau. Bulan tak pernah pikiran. Semua berjalan apa adanya.

Sayangnya, manusia tak seperti bintang dan malam. Perasaan cinta selalu ada. Kebutuhan untuk mencintai dan dicintai selalu muncul. Itulah realitas yang tidak bisa disangkal oleh siapa pun.

Perasaan mencintai dan dicintai adalah milik semua orang. Mencintai muncul dari perasaan. Melalui perasaan, cinta menjadi nyata. Dan, perasaan adalah bagian dari hidup yang tidak bisa dipisahkan. Jika ada yang menyalahkan perasaan karena mencintai atau dicintai, dia masih bagian dari bintang dan malam.

Jika perasaan mencintai itu ada, syukurilah. Jangan pernah menyalahkan cinta yang tumbuh. Pada dasarnya rasa tuk mencintai tak pernah salah. Jika menyalahkan perasaan, dia sudah menyangkal dirinya sendiri.

Jika malam dan bintang tak pernah saling memahami, biarkanlah semuanya berjalan apa adanya. Jika perasaan cinta muncul dalam diri, mencintailah dengan sepenuh hati. Cinta memang tak selamanya memiliki. Namun, makna dari mencintai secara total adalah bukti bahwa engkau sudah memilikinya selamanya.

#SepenggalCerpenHidupKu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun