Mohon tunggu...
Aten Dhey
Aten Dhey Mohon Tunggu... Penulis - Senyum adalah Literasi Tak Berpena

Penikmat kopi buatan Mama di ujung senja Waelengga. Dari aroma kopi aku ingin memberi keharuman bagi sesama dengan membagikan tulisan dalam semangat literasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nak, Nasi Gosongmu

26 Maret 2019   18:47 Diperbarui: 26 Maret 2019   19:16 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Perempuan letih dengan tangan tergopohMenuju dapur tua penuh dengan tertatih-tatihMembuka periuk di atas tungku apiHanya ada sepotong kerak gosongDicedok dalam-dalam hingga alasnya berbunyiSebagiannya hangus penuh arangSenduk kecil melingkari periuk ituDalam nada yang sama hati bersyukur untuk makan hari iniSelepas mencari nasi tuk sepiring kehidupanPerempuan itu tidak langsung menyantapnyaAda orang yang layak menelan nasi gosong ini Dia melirik jauh ke arah langitBerharap sang surya sudah terbitDiayunkannya tangan keriput dengan gemulaiWajah tua penuh harap tersingkap di senyumnyaKemari anakku makanlahDia bahagia anaknya bisa makan hari iniDalam cahaya fajar ada sukacita yang tersembunyiAnaknya datang menikmati nasi gosong ibunyaTuhan sungguh baik meninggalkan kenangan iniSaat sang surya ke pelosok surgawi memori ini mengikat cinta merekaMungkin dia tak kembaliWanita tua itu yakin anaknya selalu meminta sepiring nasi gosong dari ibunyaSaat itu pagi bersama sang jago mereka berteriakIbu berikan aku nasi gosong yang kau sisahkan dari jatah makanmu malam tadiSang ibu sadar dunia hidup dan mati disatukan dalam cinta yang tak pernah redup setiap pagiNak, datanglah ibu sediakan makan terakhir untukmu pagi iniKita akan bertemu di alammu dalam waktu dekatIbu hanya perlu menyiapkan sepiring nasi kado terindah buatmuSepiring nasi itu adalah doa ibu buatmu yang mengantarku pada sinar kebangkitan
Yogyakarta, 25 Maret 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun