Kulihat di malam gelap Pada cahaya terakhir bola mata Pijar samar-samar Terurai lembut mengikis jiwaÂ
Ada seonggok bisik di pelosok pojokSuara tangis bercampur tawaSesekali terdengar lucu Ah malam gelap ada-ada saja
Sesekali bulu kuduk berdiriMerinding tanpa ampunPori-pori kecil protes kerasSebentar bintik-bintik hitam akan tumbuh
Kaki terpaku mati Kembali tapi maluBertahan tapi gelisahKembali bertahan dalam malu gelisahku
Tersamar dalam jiwaTerang dalam ragaGelap dalam mataBening dalam heningÂ
Kulihat malam tak seterang dulu Ada obor dan sumbu pelita Terbungkus damar memetik terang Di puncak sabut cahaya bersinar Â
Bau minyak tanahHitam bambu tuaAsap kepul di gelapMengoyak jiwa malam gelap
Misteri malam gelapBelum tersingkapMasih berkeriapDengan merayap
Yogyakarta, 13 Maret 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H