Mohon tunggu...
Aten Dhey
Aten Dhey Mohon Tunggu... Penulis - Senyum adalah Literasi Tak Berpena

Penikmat kopi buatan Mama di ujung senja Waelengga. Dari aroma kopi aku ingin memberi keharuman bagi sesama dengan membagikan tulisan dalam semangat literasi.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menemukan Sosok "Christiano Ronaldo" di Final Liga Champions Indonesia 17 April 2019

13 Maret 2019   15:29 Diperbarui: 13 Maret 2019   15:53 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Vamos Christiano Ronaldo!!! Viva Juventus!!! Teriakkan itu terdengar di seluruh penjuru Allianz Stadium. Tepat pada menit 86, Christiano Ronaldo mengukir sejarah dengan mencetak hattrick bagi Juventus. Dia mengembalikan semangat juang pemain Juventus yang sempat tertinggal 2-0 saat bertandang ke Atletico Madrid.

Sentuhan magic Ronaldo bak angin segar bagi semua pendukung Juventus di seluruh dunia. Dialah pahlawan sesungguhnya dalam sepak bola di era ini. Naluri gol dan daya juang yang tinggi menjadikan Ronaldo sebagai pemain sepak bola yang paling ditakuti di muka bumi ini.

Pencapaian Ronaldo bukan sebuah kebetulan. Dia menjadi pemecah kebuntuan di kala harapan untuk menang semakin tertutup. Di ruang ganti, Ronaldo selalu memberi motivasi bagi pemain lain. Manajer hingga tim kesehatan klub dipandang sebagai keluarga yang harus bekerja sama. Semuanya terbukti saat mereka mampu melaju ke perempat final Liga Champions.

Menyimak Gaya Kepemimpinan Christiano Ronaldo 

Pada 2007 silam, Ronaldo pernah ditanyai demikian, "Siapa pesepak bola terhebat di dunia?" Dengan tenang dia menjawab, "Saya". Tampak bahwa pengakuan Ronaldo menjadi alarm yang terus berbunyi dalam hidupnya. Dia bisa saja dibully, diejek, diteror ketika tidak mampu memenuhi jawaban tersebut.

Perjuangan Ronaldo menjadi pemain terhebat dunia dibayar dengan kerja keras yang mahal. Dia memiliki waktu latihan lebih banyak dari pemain lain. Ronaldo memiliki kebiasaan datang tiga puluh menit sebelum latihan dan pulang tiga puluh menit setelah latihan. Dia merasa bahwa latihan dalam forsi waktu yang ditentukan klub sangat sedikit. Atas inisiatif sendiri dia terpacu untuk mengasah diri menjadi lebih baik.

Ronaldo adalah sosok perfeksionis dalam sepak bola. Hal ini terbungkus dalam ambisi dan tekad yang kuat. Dia ingin menjuarai semua kompetisi sepak bola. Semuanya terbukti dengan trofi yang diraih dari tiga klub yang berbeda, Manchester United, Real Madrid dan Juventus.

Meski tidak pernah menyandang sebagai kapten tetap, Ronaldo adalah kapten abadi bagi negara dan setiap klub yang dibelanya. Ronaldo tidak butuh ban kapten melingkar di lengannya. Dia hanya menunjukkan daya juang sampai titik darah penghabisan. Keteladanannya membuat orang lain termotivasi untuk berjuang menjadi lebih baik.

Sejak bermain di Italia, Ronaldo tidak saja menjadi penyemangat bagi teman-temannya di Juventus. Dia memacu adrenalin pemain dari klub lain untuk menunjukkan kemampuan terhebat mereka. Ketika melawan Juventus, semua pemain berusaha menunjukkan cahaya bintangnya di depan Ronaldo sang bintang sepak bola yang telah dan akan terus bersinar.

Ronaldo seorang pesepak bola dunia yang pandai mengatur ritme hidup. Dia tidak hanya fokus pada dunia sepak bola. Keluarga menjadi jantung hidupnya yang paling utama. Ibu, istri dan anak-anak adalah kebahagiaan yang tak tergantikan. Hal ini terbukti saat mencetak gol, Ronaldo selalu mempersembahkannya untuk keluarga secara khusus ibunya.

Inilah sosok pemimpin yang bisa diteladani. Pemimpin seperti Ronaldo mampu memberi harapan bagi semua orang. Semuanya terbukti melalui perjuangan yang keras. Karisma kepemimpinan Ronaldo menjadi inspirasi bagi semua orang entah pemain, peminat, pengamat, ataupun mereka yang tidak menyukai sepak bola.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun