Mohon tunggu...
Aten Dhey
Aten Dhey Mohon Tunggu... Senyum adalah Literasi Tak Berpena

Penikmat kopi buatan Mama di ujung senja Waelengga. Dari aroma kopi aku ingin memberi keharuman bagi sesama dengan membagikan tulisan dalam semangat literasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu yang Membara

11 Maret 2019   20:15 Diperbarui: 11 Maret 2019   20:23 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adzan membahana di langit senja
Rindu terdalam semakin bergelora
Hatiku larut dalam rasa yang lama
Saat kuminta secangkir teh di pagi buta
Hanya suaranya yang bisa mengobati keluh di hati
Sejak kemarin suara hati menyiksa
Tuk pergi ke bilik surga yang kian menyempit
Kebisingan dunia tak hilang suara lembutnya
Apakah dunia benci pada rindu
Sehingga seonggok luka menumpuk di kepala
Meski raga berdiri tegak hati tetap merintih
Menunggu kasih yang kian tak terdengar
Jika jarak membunuh bintang malam
Ada lilin di meja yang menitip doa
Aku tahu kegelisahan yang sama terurai di ujung malam
Menanti anak di tanah rantau
Berkisah tentang malam jauh yang kian mendekati pagi
Mendengar tawa di balik telinga
Obat hati penghilang rindu
Hampir sebulan tak kudengar suara manjanya
Ini saatnya aku berpeluh menepuk dada tuk menyapamu
Jika punya waktu aku mau kembali
Pada rahim yang telah menyuruhku pergi
Aku tahu ada ikatan yang tak mungkin dipisahkan begitu saja
Batinku dan cintamu meronah rinai di tengah desiran kata hati
Malam ini kuingin kembali mendengar
Suara yang mengajarku tersenyum
Marah yang menuntutku menangis
Cinta yang mengotori hati saat tak ada kabar
Mungkin hidup menyita waktu kita
Entahlah aku ingin mendengar suara bahagia
Dari mulut yang pernah kumintai setumpuk jagung
Dari bibir yang membenamku dalam cinta
Dari tangan yang membelai manja sekujur tubuhku
Titip rindu buat mereka di ujung doa malam ini Tuhan 

Salam, Peace Waelengga

Yogyakarta, 11 Maret 2019

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun