Mohon tunggu...
Aten Dhey
Aten Dhey Mohon Tunggu... Penulis - Senyum adalah Literasi Tak Berpena

Penikmat kopi buatan Mama di ujung senja Waelengga. Dari aroma kopi aku ingin memberi keharuman bagi sesama dengan membagikan tulisan dalam semangat literasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Aku Lupa Berdoa

10 Maret 2019   21:24 Diperbarui: 10 Maret 2019   21:38 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk NTT di Ujung Duka

Petikkan gitar semakin keras
Tidak seperti biasa terdengar lembut
Suasana semakin lekat dengan aroma takut
Mungkin ini saatnya Dia marah pada kita
Siapa tahu begitu
Tidak dia juga mereka
Ada apa pada lara di musim Maret
Angin sakal menerjal
Gelombang laut menggila
Banjir bandang menukik
Cukup pada itu saja
Jangan Kau ambil semua bahagiaku
Cukuplah mengganggu tidur malam mereka
Kumohon beri waktu meninggalkan semua
Jika amarah menguasai
Berhentilah memaksa
Aku tak kuasa meredahkan
Dalam katup tangan
Di dalam getaran dada
Butir-butir doa kubawa ke pangkuanMu
Bersama nada memohon
Tuhan ampun dosa
Aku sadar doa itu penting
Badai pasti berlalu
Jangan ada duka di halaman hatiku Tuhan 

Salam, PEACE WAELENGGA

Yogyakarta, 10 Maret 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun