Mohon tunggu...
Aten Dhey
Aten Dhey Mohon Tunggu... Penulis - Senyum adalah Literasi Tak Berpena

Penikmat kopi buatan Mama di ujung senja Waelengga. Dari aroma kopi aku ingin memberi keharuman bagi sesama dengan membagikan tulisan dalam semangat literasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senja pada Malam

27 Januari 2019   14:24 Diperbarui: 27 Januari 2019   14:26 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senja tak pernah menipu diri
Ada remang di tubuhnya
Dia tidak pernah meminjam cahaya fajar
Tuk menyinari sore yang hampir tenggelam
Dia bangga menghantar malam pergi ke peraduannya

Malam datang menjadi diri tanpa balutan fajar
Tidak juga balutan senja
Dia gelap menghitam masuk ke diri terdalam
Malam menanti cahaya bulan
Bintang pun ada tempat di hatinya

Malam sadar bahwa bulan dan bintang
Tidak mampu menyinari matahari
Dia ingin mereka menjadi diri sendiri
Diri yang dibalut oleh kesadaran dan kebebasan

Malam tak pernah tidur
Dia terjaga dalam keindahan
Menghantar diri ke bilik fajar
Meski fajar menghilangkan jejak malam

Senja menyatu dengan malam
Dia menghantar suara ke sudut sunyi
Fajar tak pernah melihat senyum di wajah malam
Dia berbisik 'engkau gelap terangku tenggelam'

Malam luka derita
Malam menguliti luka
Terdengar kata, suara, bisik darinya:
"Jangan Lupa, Jadilah Diri Sendiri"

Hati Menggugat Kata 079,
Yogyakarta, 27 Januari 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun