Mohon tunggu...
atem kornadi
atem kornadi Mohon Tunggu... -

saya seorang mahasiswa di universitas tanjungpura Pontianak.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Menjadi Generasi Peduli Kelestarian Lingkungan

25 Juli 2015   21:39 Diperbarui: 25 Juli 2015   21:49 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Dalam rangka Memperingati hari jadi Koalisi Pemuda Hijau regional Sumatera Utara (KOPHI SUMUT) yang ketiga, diselenggarakan Green Youth Camp untuk pertama kalinnya, dengan mengusung tema “Rise Up Your Greeneration. Kegiatan ini merupakan kegiatan pemuda terfokus pada isu lingkungan yang diselenggarakan selama empat hari, mulai tanggal 4 hingga 7 Desember 2014, di Gedung Balai Pengembangan dan Pelatihan Anak Usia Dini, Medan.

Sebanyak 101 pemuda terpilih dari 315 pendaftar di seluruh Indonesia, namun 53 peserta yang dapat hadir. Penyeleksian sesuai kriteria yang telah ditentukan dan melakukan seleksi Letter Of Motivation secara Online. Mereka yang terpilih merupakan pemuda yang dianggap memiliki kepeduliaan terhadap isu-isu lingkungan serta memiliki motivasi yang tinggi untuk mewujudkan green life style.

Kegiatan ini merupakan salah satu langkah dalam menjalin silaturahmi antar pemuda pecinta lingkungan dari beragam latar belakang agama, suku maupun ras,  serta mereka yang terpilih sebagai perwakilan dari masing-masing Universitas di berbagai Provinsi yang ada di Indonesia. Selain itu hal terpenting dalam kegiatan ini ialah untuk mencapai beberapa tujuan terkait kelestarian lingkungan. diantaranya, Menjadikan generasi muda Indonesia mampu mengimplementasikan green life style and green enterpreneurship dan menjadikan generasi muda Indonesia mampu menyebarkan virus green life style and green enterpreneurship dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam pembukaan kegiatan ini, Sadam Azhar Pasaribu, selaku Ketua KHOPI Sumut mengatakan” Kegiatan ini sebagai wadah untuk menyampaikan informasi-informasi lingkungan dami penghijauan Indonesia dan berharap dapat mencari solusi terhadap permasalahan-permasalahan lingkungan.”

Green Youth Camp menjadi wadah bagi seluruh peserta untuk berdiskusi dan memaparkan permasalahan yang ada di daerah masing-masing, melalui Workshop dan Talkshow. Hal ini tampak dalam setiap sesi yang dilaksanakan tidak terlepas dari antusias peserta. Masing-masing peserta dengan sigap mengunjukan tangan untuk sharing permasalahan lingkungan dan menanyakan hal yang baru maupun solusi terbaik yang harus dilakukan. Kurang lebih 12 Materi yang disampaikan, seperti, Pengelolaan sampah, Global Warming, Green Jurnalism, Media Social For Environtmental Campaign dan lain-lain. Materi disampaikan oleh beberapa narasumber yang profesional, salah-satunya ialah Nita Sofiani, Miss Earth Indonesia 2013.

Talkshow pertama disampaikan oleh Konsulat Amerika Serikat untuk Sumatera, Robert Ewing. Ia menjelaskan bahwa isu pemanasan global bukan hanya menjadi permasalahan negara maju, namun juga berpengaruh pada seluruh ekosistem dunia, sehingga apabila salah satu rantai ekosistem tersebut rusak, maka akan mempengaruhi rantai ekosistem selanjutnya.

Setiap Talkshow menjadi sesi ajang rebut tanya jawab bagi peserta. Seperti pertanyaan yang diajukan oleh peserta Niko mahasiswa fakultas Hukum Universitas Negeri Padang, ia menanyakan Ketegasan hukum di Indonesia dalam menangani permasalahan-permasalahan lingkungan yang disebabkan oleh maraknya ekspansi peralihan hutan menjadi perkebunan oleh perusahaan.

Kegiatan ini setiap saatnya memberikan informasi dan pengalaman baru bagi peserta terkait masalah lingkungan yang belum banyak diketahui. Tidak hanya mendapatkan informasi secara teoritik, namun dalam kesempatan itu pula peserta melakukan praktek langsung dalam pengolahan limbah, seperti pelaksanaan green enterpreneurship, yakni pemanfaatan serbuk kayu dan teh bekas menjadi bahan dasar untuk menghiasi bingkai foto dan tabungan koin sehingga memiliki nilai seni dan ekonomi tinggi. Lalu peserta juga melakukan simulasi dalam mengelola Bank Sampah.

Pengalaman penulis sendiri sebagai peserta, kegiatan ini memberikan pengetahuan yang sangat berguna, banyak isu maupun permasalahan lingkungan yang belum terselesaikan hingga saat ini, serta begitu banyak cara-cara mudah yang dapat dilakukan untuk menjaga lingkungan sekitar agar selalu lestari.

Dari seluruh rangkaian kegiatan yang dilaksanakan, output yang diharapkan ialah para peserta mampu membawa, menyampaikan dan mengimplementasikan setiap ilmu yang diperoleh. Selanjutnya peserta harus memiliki green plan dan project pelestarian lingkungan yang mampu mempengaruhi orang-orang disekitarnya agar peka dan selalu peduli terhadap kelestarian lingkungan sekitarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun