Perpustakaan merupakan gudangnya buku, berbagai jenis buku terpajang ditempat itu, sedangkan buku merupakan gudangnya ilmu. Ada pepatah mengatakan “kamu bisa melihat dunia hanya dengan membaca” pepatah itu benar adanya, karena melalui membaca kita mampu mendapatkan pengetahuan-pengetahuan yang sebelumnya tidak pernah kita ketahui atau kita dengar, meskipun pada zaman modern saat ini buku bukanlah satu-satunya referensi pengetahuan. Teknologi berkembang begitu pesat informasi-informasi begitu mudah didapatkan sehingga kita sangat mudah menggali pengetahuan melalui media-media online dengan mengakses internet untuk mendapatkan informasi apa pun, akan tetapi teknologi tersebut tidak serta merta dapat dinikmati seluruh masyarakat, teknologi tersebut hanya dapat diakses oleh orang-orang perkotaan atau orang yang memahami atau bisa menggunakannya. Lain halnya dengan masyarakat pedesaan yang masih banyak belum dapat mengakses internet, maka yang lebih relevan digunakan ialah sebuah perpustakaan sebagai basic media untuk sumber pengetahuan masyarakat.
[caption id="attachment_379343" align="aligncenter" width="250" caption="foto by jefriadi tarmiji su"][/caption]
Selaras dengan hal itu hendaklah setiap desa harus mampu menyediakan perpustakaan sebagai sumber ilmu bagi masyarakatnya, dengan adanya perpustakaan desa maka akan mendorong masyarakat untuk membudayakan membaca. Perpustakaan bukan hanya untuk siswa, mahasiswa, guru ataupun dosen, mindset tersebut harus diubah, karena masyarakat awam yang tak mengenal pendidikan pun berhak memperolah pengetahuan dari buku-buku diperpustakaan. Oleh karena itu perpustakaan desa harus didukung dan digalakan dikalangan masyarakat desa, sehingga masyarakat tidak dibutakan lagi oleh zaman. Penyediaan buku di perpustakaan desa harus sesuai dengan kondisi maupun budaya di desa tersebut, bukan hanya dilihat pada aspek pendidikan namun juga sosial ekonomi, dengan harapan buku-buku yang tersedia di perpustakaan desa mampu bersinergis dengan sumber daya manusia maupun sumber daya alam di desa tersebut. misalnya pada sebuah desa yang masyarakatnya sebagian besar petani atau pekebun, maka disediakan juga buku-buku yang mencakup bidang pertanian maupun perkebunan, sehingga masyarakat bisa belajar bertani atau berkebun dengan baik, begitu juga pada tipe masyarakat lainnya. Oleh karena itu sumber bacaan yang hendaknya disedikan di perpustakaan desa nantinya harus relevan dengan tipe masyarakat didalamnya.
Jika perpustakaan desa dapat diwujudkan, diharapkan masyarakat tidak lagi kesulitan untuk mendapatkan sumber ilmu, informasi maupun referensi dalam menjalankan aktivitas sehari-hari mereka dan mampu membentuk pola-pola masyarakat yang semakin berkembang menjadi pribadi yang unggul, kreatif dan inovatif serta meningkatnya sumber daya manusia masyarakat pedesaan.
Oleh Atem Kornadi
Mahasiswa fisip Untan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H