Mohon tunggu...
Atasia Fanisa
Atasia Fanisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Mahasiswi FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta - Mahasiswi FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tinjauan Mendalam tentang Model Komunikasi Verbal dan Nonverbal dalam Konteks Khalayak Modern

14 Januari 2024   20:30 Diperbarui: 14 Januari 2024   20:36 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENDAHULUAN

Komunikasi merupakan hal penting dalam kehidupan social. Dan menjadi kebutuhan yang mendasar bagi manusia. Dalam berkomunikasi, manusia melakukan transmisi pesan kepada orang lain. Sehingga fungsi utama dari komunikasi adalah untuk menyampaikan pesan atau informasi. Melalui komunikasi, manusia juga dapat membangun hubungan dengan orang lain. Mengekspresikan perasaan dan opini, berbagi pengalaman, bekerja sama, serta menghibur orang lain (ejournal.undiksha.ac.id).
Komunikasi juga dapat digunakan untuk mengetahui kedekatan seseorang dengan yang lainnya. Terutama ketika berkomunikasi tatap muka. Kedekatan yang terjadi diantara pembicara dengan lawan bicara ketika berkomunikasi ditandai dari penggunaan komunikasi verbal dan nonverbal yang diungkapkan. Apabila dalam berkomunikasi terlihat adanya jarak dan kurangnya kedekatan antara pembicara dan lawan bicaranya, maka hal tersebut dapat menimbulkan ketidakefektifan berkomunikasi antarmanusia. Ketidakefektifan dalam berkomunikasi juga dapat terjadi karena adanya kesalahpahaman yang ditimbulkan oleh ketidakmampuan pembicara dalam menyampaikan pesan atau ketidakmampuan lawan bicara dalam menerima pesan (Nurudin, 2016).
Pentingnya penggunaan strategi komunikasi verbal dan nonverbal ini tidak hanya sekedar digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. Tetapi juga dapat dijadikan sebagai salah satu cara untuk menyelesaikan masalah. Penggunaan strategi komunikasi verbal dan nonverbal sebagai strategi penyelesaian masalah.
Penggunaan strategi komunikasi menjadi sesuatu yang khusus dan tergantung pada konteks permasalahan social yang dialami oleh siswa-siswa. Dalam proses komunikasi untuk menyelesaikan masalah siswa-siswa, disini juga kita dapat menggunakan pendekatan-pendekatan secara holistic yang melibatkan peran guru, orang tua, masyarakat maupun komunitas siswa.
Dalam memasuki era digital yang terus berkembang, komunikasi menjadi pusat perhatian dalam kehidupan sehari-hari. Dua aspek utama yang membentuk landasan komunikasi manusia adalah model verbal dan nonverbal. Model komunikasi verbal melibatkan penggunaan kata-kata dan Bahasa untuk menyampaikan pesan, sementara model nonverbal mencakup ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan bahasa tubuh lainnya.
Tinjauan mendalam terhadap kedua aspek ini menjadi kunci untuk memahami kompleksitas interaksi menusia dalam konteks khalayak modern. Ditengah perubahan dinamika social dan teknologi, penelusuran akan memberikan wawasan tentang bagaimana komunikasi evolusioner ini memainkan peran integral dalam menghubungkan individu, terutama dalam lingkup digital yang semakin mendominasi.

PEMABAHASAN

Dalam menghadapi kompleksitas kehidupan modern, komunikasi telah menjadi tulang punggung interaksi manusia. Dua aspek utama yang membentuk landasan komunikasi manusia adalah model verbal dan nonverbal. Model verbal melibatkan penggunaan kata-kata dan bahasa untuk menyampaikan pesan, sementara model nonverbal mencakup ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan bahasa tubuh, dan bahasa tubuh lainnya. Dalam konteks khalayak modern yang terus berubah, penyelidikan mendalam terhadap dinamika keduanya menjadi kursial untuk memahami esensi interaksi manusia.
Pentingnya Kombinasi Model Komunikasi Verbal dan Nonverbal dalam khalayak modern, keseluruhan pengalaman komunikasi tidak dapat diredukasi hanya pada kata-kata. Model verbal dan nonverbal bekerja sama untuk menyampaikan pesan dengan kejelasan dan kedalaman yang diperlukan. Pesan tekas, obrolan daring, dan media social menjadi medium yang menggabungkan elemen-elemen verbal dan nonverbal, menciptakan kompleksitas baru dalam memahami dan memanfaatkan komunikasi.
Peran teknologi dalam perubahan model komunikasi telah merubah wajah komunikasi modern. Pemanfaatan pesan tteks, emoji, dan gambar telah menghadirkan dimensi baru dalam  model verbal dan nonverbal. Pemahaman konteks digital dan penggunaan kreatif elemen nonverbal menjadi semakin penting dalam menyampaikan nuansa dan emosi dalam era digital ini.
Pengaruh media social terhadap ekspresi nonverbal memiliki dampak signifikan terhadap car akita menyampaikan ekspresi nonverbal. Emoji, meme, dan gambar menjadi bahasa yang menduai, memperkaya komunikasi online. Namun, tantangan muncul dalam memastikan bahwa interpretasi ekspresi ini tetap konsisten dan tidak menimbulkan miskomunikasi.
Resiko miskomunikasi dalam era digital, meskipun teknologi memberikan lebih banyak cara untuk berkomunikasi, risiko miskomunikasi juga meningkat. Ketergantungan pada pesan singkat dan symbol dapat menghilangkan nuansa dan konteks nonverbal yang sering kali memainkan peran penting dalam komunikasi tatap muka. Oleh karena itu penting untuk mengembangkan keterampilan interpretasi yang baik di tengah kompleksitas pesan digital.
Tren evolusi bahasa dan gaya komunikasi, kehadiran media social juga berdampak pada evolusi bahasa dan gaya komunikasi. Munculnya istilah baru, frasa, dan bahasa gaul sering kali berasal dari interaksi online. Ini mencerminkan perubahan budaya dan nilai-nilai dalam masyarakat modern, yang dapat mempengaruhi car akita menyampaikan pesan baik secara verbal maupun nonverbal.
Tantangan dan peluang untuk pengembangan keterampilan komunikasi, dalam menghadapi kompleksitas ini, individu perlu mengasah keterampilam komunikasi mereka. Tidak hanya dalam menggunakan kata-kata dengan tepat, tetapi juga dalam memahami dan merespons ekspresi nonverbal. Pelathan ini tidak hanya relevan untuk interaksi pribadi, tetapi juga dalam konteks professional dimana komunikasi digital semakin mendominasi. Menghadapi tantangan ini memberikan peluang untuk mengembangkan keterampilan komunikasi yang dapat mengoptimalkan penggunaan model verbal dan nonverbal.
Dengan meresapi perubahan dinamika komunikasi dalam konteks khalayak modern, kita dapat lebih efektif beradaptasi dengan lingkungan yang terus berkembang dan memahami komplesitas interaksi manusia dalam era digital.
Model komunikasi verbal dalam khalayak modern mencakup kata-kata dan bahasa untuk menyampaikan pesan. Diera khalayak modern, pesan teks, obrolan daring, dan media social telah mengubah car akita berbicara. Pesan singkat dan kata-kata yang singkat menjadi norma dalam komunikasi sehari-hari, terutama dalam lingkup digital. Misalnya istilah dan frasa pendek seperti “LOL” (Laugh Out Loud) atau “BRB” (Be Right Back), membentuk bahasa yang spesifik untuk media social. Model verbal juga mengalami evolusi dalam penekanan pada gambaran mental yang dapat diciptakan oleh kata-kata. Penulisan kreatif, cerita singkat, dan caption gambar dimedia social memungkinkan individu untuk mengekspresikan diri dengan cara yang lebih artistic dan pribadi.
Model komunikasi Nonverbal dalam khalayak modern, model komunikasi nonverbal yang mencakup ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan elemen tanpa kata, tetap relevan dalam era digital. Media social dan platform daring menyediakan ruang untuk ekspresi nonverbal melalui emoji, sticker, dan gambar. Misalnya, emoji tersedia dalam berbagai bentuk dan mengekspresikan berbagai nuansa emosional, dari senang hingga kekecewaan. Meskipun bentuknya berbeda, fungsinya tetap mirip dengan ekspresi wajah yang dapat ditemui dalam komunikasi tatap muka. Namun, tantangan muncul dalam memastikan bahwa penggunaan emoji dan symbol seragam diartikan dengan benar oleh semua pihak, mengingat perbedaan budaya dan interpretasi.
Pengaruh media social terhadap komunikasi khalayak modern, mejadi medan utama dimana interaksi khalayak modern terjadi. Patform ini membuka pintu untuk ekspresi diri yang lebih bebas dan terbuka, memungkinkan individu untuk berbagi pandangan, pendapat, dan pengalaman mereka secara global. Namun, dampaknya tidak hanya terbatas pada model verbal dan nonverbal. Media social juga membentuk norma-norma baru dalam komunikasi. Sebagai contoh, hashtag menjadi alat yang kuat untuk menghubungkan ide dan memicu perbincangan, mengubah cara pesan disampaikan dan diterima oleh khalayak.
Tantangan dalam komunikasi digital, kendati memberikan keuntungan, komunikasi digital juga membawa tantangan tersendiri. Risiko miskomunikasi meningkat dengan terbatasnya ekspresi nonverbal. Saat kita berkomunikasi melalui pesan teks atau obrolan, nuansa, dan intonasi suara dapat hilang, menyebabkan pesan dapat diartikan secara berbeda. Oleh karena itu, menjadi penting bagi khalayak modern untuk mengembangkan literasi digiyal, yaitu kemampuan untuk memahami dan mengelola informasi dengan bijak dalam lingkungan digital.
Pentingnya perkembangan keterampilan komunikasi, dalam menghadapi perubahan ini. Pengembangan keterampilan komunikasi mejadi krusial. Individu perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang cara memanfaatkan model verbal dan nonverbal secara seimbang. Ini melibatkan kemampuan membaca ekspresi wajah digital, menginterpretasikan emoji dengan benar, dan merespon secara tepat terhadap berbagai jenis komunikasi, baik dalam konteks digital maupun tatap muka, membantu individu untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang dalam dunia khalayak modern.

KESIMPULAN

Dalam menjelajahi tinjauan mendalam tentang model komunikasi verbal dan nonverbal dalam konteks khalayak modern, kita menyadari komplesitas dan dinamika yang terlibat. Model-model ini tidak hanya saling melengkapi, tetapi juga beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan dinamila social. Untuk mengoptimalkan interaksi dalam era khalayak modern, penting bagi individu untuk memahami dan mengasah keterampilan komunikasi mereka, sehingga mereka dapat bersaing dan berkembang dalam lingkungan yang terus berubah.

NAMA : PUTRI ATASIA FANISA

NIM     : 23010400176

MATKUL : PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI 

PRODI : ILMU KOMUNIKASI

DOSEN : Dr. NANI NURANI MUKSIN, M.Si.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun