Mohon tunggu...
Ngah aroel
Ngah aroel Mohon Tunggu... Penulis - Sastrawan

Pecinta sastra

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Malang di Tanah Malang

5 Oktober 2022   10:30 Diperbarui: 5 Oktober 2022   10:35 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malang di tanah  malang

Malang  dihujan malang
Malang  dikepung malam
Malang ialah duka
Duka di sudut malam


Bulat Tumpul nya bola mengoyak luka di hati emak
Yang sentiasa menunggu kepulangan anaknya
Berharap harap ketukan pintu di celah malam
Ketukan sambut teriak dari sang anak

Malang di kanjuruhan
Malang nyawa taruhan
Luka mengoyak malam
Teriak memanggil malang


Dihentam bola bola duka, bergulir laju menutup suka
Dari tatapan ayah yang termenung sayu di depan televisi
Menyaksikan sang putera terkujur kaku di lantai rumah sakit
Malam itu dengan air mata

Hijau segar padang rumput seakan memerah lalu menghitam
tiada siapa yang  tahu arah ke mana hendak ia pergi
Bahkan aku, engkau dan kita,
semua kehendak ilahi
Pagar besi berlapis tembok Mengepung ribuan kepala seakan diburu isroil

Tiada yang suka, tak ada yang menginginkan
Pertarungan bola menjadi bencana
Pertandingan itu bagai adu perang  berwajah garang

Malang di negeriku
Duka mu adalah duka kami
Lukamu mengoyak sedih hati kami


Bolamu terbang menuju langit yang tinggi
Membawa 125 jiwamenghadap tuhannya
Yang tak mungkin turun ke lapangan lagi
Yang tak mungkin pula menghantar mereka pulang ke rumah bertemu dengan sang emak

Suara akhir peluit wasit bak sangkakala malaikat
Melapas pengkhabar tapak mengikat
Membawa mereka meanari nari di langit tujuh
Menghibur sepi luka hati ayah

Malang  dihujan malang
Malang  dikepung malam
Malang ialah duka
Duka di sudut malam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun