Mohon tunggu...
atarotboy tarot reader
atarotboy tarot reader Mohon Tunggu... -

tarot reader fortune teller life consultant hipnotheraphist

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tarot and The Stupid Answer

19 April 2014   16:14 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:29 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kisah Rudi dan Jono

Hal yang umum yang biasa di tanyakan waktu dateng ke Fortune Teller, Peramal, dll, dsb, dst, dkk, adalah tentang karir. Sudah banyak karyawan yang konsultasi sama gue, dari karyawan bank, PNS, SPG, sampai karyawan…panti pijet.

Ada beberapa yang gue inget, salah satunya ketika gue buka jasa konsultasi Tarot di salah satu café di Semarang.

Waktu itu memang gue dapet jadwal tiap hari kamis malem untuk buka praktek di café itu. 2 orang cowok duduk di kursi (ya iya lah, masa duduk di meja) dengan wajah penuh harapan bisa dapet masa depan yang lebih cerah setelah ketemu gue (sayangnya mereka SALAH BESAR, kalo mau masa depannya cerah, usaha donk).

Sebut saja nama mereka Rudi dan Jono (Bukan nama sebenarnya, demi menjaga rahasia klien)

Rudi adalah seorang karyawan sebuah pabrik. Posisinya adalah supervisor.. "Mas, kira kira bagaimana karir saya di tempat yang sekarang ?"
Kartu yang muncul adalah Knight of Cups atau Ksatria Piala.

Jono : "wah kayaknya kamu lebih cocokbeternak kuda di Bandungan"

Mereka berdua ketawa (Rudi dan Jono, bukan Jono dan Kuda)

#Bandungan adalah salah satu daerah wisata di Jawa Tengah
Gue dengan muka serius menjawab :
“Dilihat dari gambarnya, seorang Ksatria yang menunggang kuda dengan membawa cawan. Ksatria disini menandakan orang yang dapat dipercaya dan selalu diandalkan.”

Rudi manggut manggut, “Gue emang bisa diandelin dan terpercaya sejak 1998 mas”

Gue nglanjutin “Cawan disini yg di sodorkan adalah sebagai pertanda rejeki yang akan kami terima dari kerja keras mu sebagai seorang satria. Kuda ini melambangkan transisi atau perpindahan, jadi kalau bisa disimpulkan, kamu akan pindah pekerjaan.”

Mata Rudi berbinar seperti anak kecil yang dapet mainan baru.

“Emang bener mas, saya udah ngga betah kerja disitu. Jabatan ngga naik naik, tapi tanggung jawab makin gede dan kerjaan makin banyak. Trus pekerjaan saya nantinya apa mas ?”

Gue mejemin mata sambil menghela nafas panjang. Suasana jadi agak sedikit tegang.

“Kalau menurut kartu, pekerjaan kamu nantinya adalah…..pegawai rental odong odong."

Jono ketawa ngakak, Rudi pingsan seketika.

Sekarang giliran Jono yang konsultasi soal karirnya, Rudi juga sudah bangun dari pingsan setelah dijilatin kuda….eh….kenapa tiba tiba ada kuda disini ? maksudnya Rudi bangun setelah di bisikin kalau karirnya akan naik…naik kuda maksudnya….dan Rudi pun pingsan lagi.

Lain Rudi, Lain pula Jono. Kalau Rudi pingin karir nya berubah, Jono sudah berpikir untuk menjadi pengusaha.

“Saya males mas kerja sama orang mulu. Gaji ga seberapa, diperintah terus kaya pembantu. Kalau saya jadi pengusaha kan saya yang merintah merintah.” Gitu alesannya

Gue pun nyuruh Jono ngocok kartu dan ngambil satu kartu.

Kartu yang diambil oleh Jono adalah Judgement

“Disini terlihat seorang malaikat yang sedang meniup terompet dan mambangkitkan orang mati.” Kataku berusaha ngejelasin gambarnya

“Artinya apa mas ? Jelek ya kalau saya buka usaha sendiri ?” Jono kelihatan pucet

“Artinya kamu kudu buka usaha sewa lahan makam.” Rudi yang udah sadar dari pingsan nya nimpalin.

Jono hanya tersenyum kecut

“Ngga kok, bisnis kamu bagus asalkan bergerak dibidang yang sesuai” gue berusaha ngasih semangat.

“Jadi bisnis yang sesuai untuk saya apa mas ?” Jono pasang wajah iba

“Karena disini terlihat orang orang yang telanjang dan ada air juga, lebih cocok kamu buka usaha pemandian.”

“Kaya Spa gitu mas ?” Jono meminta kepastian

“Iya, tapi ini Spa Khusus.”

“Maksudnya ?”

“Ini Spa Khusus Mayat” Kataku dengan mimik yakin

“Karena Judgement mengindikasikan Kebangkitan, dari gambarnya pun malaikatnya niup terompet yang membuat semua mayat bangun. Jadi kalau kamu bikin pemandian untuk mayat, pasti kamu bakal sukses.”

Gantian Jono yang pingsan, dan Rudi ketawa ngakak…sampai pingsan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun