alkohol tetapi peminumnya. Sudah dinyatakan secara resmi dalam UU bahwa usia legal peminum alcohol di negara ini adalah 21 tahun dan untuk membeli produk seperti ini harus menunjukkan kartu identitas. Akan tetapi kenapa kebetulan tidak sedikit yang meminum produk seperti ini merupakan orang yang berusia di bawah usia legal tersebut. Berdasarkan data survei Kementerian Kesehatan, pada tahun 2023 terdapat 2,2 % anak yang berusia 10 tahun ke atas yang sudah mengonsumsi alkoholKasus peminum alkohol di bawah ini pun bukan menjadi sesuatu yang susah kita cari pada saat ini, jika kalian buka hp kalian dan mencari kasus peminum alcohol di bawah umur hasil yang keluar pasti sudah lebih dari yang kalian perkirakan. Belum lama ini banyak kasus peminum alkohol yang mengonsumsi bisa di bawah umur 14, banyangin hal tersebut untuk sementara.
Contohnya pada kasus ini https://www.antaranews.com/berita/4122138/polisi-tangani-kasus-remaja-cekoki-anak-tk-minuman-keras. Pada kasus tersebut beberapa anak remaja meminum alcohol saja sudah parah, lebih parahnya adalah remaja remaja ini mencekoki anak yang masih berumur 7 untuk ikut minum bareng.
Selain itu ada kasus ini https://www.detik.com/sulsel/hukum-dan-kriminal/d-7576285/3-siswa-sma-di-raja-ampat-tewas-usai-tenggak-alkohol-96-oplos-minuman-energi, pada kasus ini bukan hanya alcohol yang dimasalahkan tetapi apa dampak kepada peminumnya. Dapat dilihat di kasus ini bahwa kadar alkohol yang dikonsumsi sudah terlalu tinggi. Sehingga menyebabkan kematian
Dari kasus kasus ini dapat kita simpulkan bahwa tanpa kita sadari hal tersebut bisa menghancurkan masa depan kita dari segi kesehatan gangguan jantung, sistem reproduksi, kematian, dan lain - lain. Pada sisi lain juga dapat menyebabkan gangguan psikologis seperti depresi, cemas, dan susah mengontrol diri.
Mungkin meminum alkohol terasa enak, tapi apakah meminum hal tersebut sebanding dengan resiko yang bisa dibawa oleh minuman tersebut. Sehingga pesan yang ingin disampaikan bahwa meminum alkohol di usia yang muda sudahlah salah, dan kalian yang masih minum, cobalah secara bertahap untuk berhenti dengan rutinitas tersebut. Agar masa depan hidup kita menjadi lebih baik dan tidak terasa tergantung dengan suatu subtansi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H