Puisi oleh Sirilus Gonsi
Saudara, kita sedarah
Lahir dari rahim leluhur yang sama
Leluhur yang patuh
Pada Tuhan yang Esa
Sudara, kita hanya terantuk pada konflik tanah
Bukankah konflik antara saudara itu biasa?
Saudara, soal tanah itu cuma perbedaan pikiran rasio yang lelah
Kita bersaudara dari rahim yang sama
Saudara, kenapa engkau larut dalam amarah?
Saling maaflah untuk bisa bertegur sapa
Saudara, kenapa engkau libatkan saudari dalam masalah?
Dia punya pikiran dan rasa
Sebab jika dia terlibat adalah musibah
Bagi keluarga kita
Saudara, hiduplah penuh kasih
Berdamailah demi Tuhan yang Esa
Saudara, buanglah rasa marah
Berdamailah untuk keluarga yang setia
Saudara, dalam keluarga, kita tidak bisa pilah-pilah
Kita itu satu dan sama
Terlahir sedarah
Dari rahim leluhur yaang sama
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H