Petang perlahan merambat, saat hujan turun membasahi bumi. Ketika itu engkau duduk di jendela, Sambil memandang arloji. Merah bibirmu suguhkan senyum pada pelangi yang berwarna warni.
Petang Terus saja melambat, dan hujanpun selesai. Engkau masih memandang pelangi yang  belum usai. Kemudian Kau hendak menutup jendela saat aku tiba memenuhi janji. Lalu tanganmu kembali menyingkap lagi tirai sambil tersenyum padaku yang datang dari arah pelangi.
Aku dan engkau saat itu di jendela bertirai. Kita berjanji saat ada pelangi di petang hari. Â Berjanji untuk hidup bersama sampai mati.Â
Petang terus Saja melambat menuju senja, menutup hari. Katamu bahwa ada cinta sejati, tapi cinta kita cinta pelangi, cinta yang dirajut pada jendela bertirai saat pelangi. Warna pelangi adalah warna cinta kita dalam hidup ini
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI