Mohon tunggu...
atanera de gonsi
atanera de gonsi Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta yang Dirajut pada Jendela Bertirai Saat Ada Pelangi

2 November 2022   00:16 Diperbarui: 2 November 2022   00:19 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Petang perlahan merambat, saat hujan turun membasahi bumi. Ketika itu engkau duduk di jendela, Sambil memandang arloji. Merah bibirmu suguhkan senyum pada pelangi yang berwarna warni.

Petang Terus saja melambat, dan hujanpun selesai. Engkau masih memandang pelangi yang  belum usai. Kemudian Kau hendak menutup jendela saat aku tiba memenuhi janji. Lalu tanganmu kembali menyingkap lagi tirai sambil tersenyum padaku yang datang dari arah pelangi.

Aku dan engkau saat itu di jendela bertirai. Kita berjanji saat ada pelangi di petang hari.  Berjanji untuk hidup bersama sampai mati. 

Petang terus Saja melambat menuju senja, menutup hari. Katamu bahwa ada cinta sejati, tapi cinta kita cinta pelangi, cinta yang dirajut pada jendela bertirai saat pelangi. Warna pelangi adalah warna cinta kita dalam hidup ini

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun