Mohon tunggu...
Atanshoo
Atanshoo Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Mahasiswa Administrasi Perkantoran. Memiliki hobby menulis, untuk menyalurkan kegelisahan terkhusus pada kategori Humaniora dan Lyfe

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Diam-Diam Mencintaimu

21 Februari 2024   21:22 Diperbarui: 21 Februari 2024   21:27 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi: Diam-Diam Mencintaimu - Atanshoo (Foto: Pawel on Unsplash)

Diam-Diam Mencintaimu

(Atanshoo)

Diam-diam aku memendam rasa
Tak berani ungkapkan sepatah kata
Hanya bisa menatapmu dari jauh
Menelan ludah menahan pilu

Diam-diam aku ikuti langkahmu
Menyaksikan kebahagiaanmu
Bersama dia yang kau pilih
Meski hatiku hancur berkeping-keping

Diam-diam aku menangis di malam hari
Menumpahkan semua rasa yang terpendam
Berharap suatu saat nanti
Kau akan tahu isi hatiku ini

Diam-diam aku mencintaimu
Sampai akhir hayatku nanti
Meski kau takkan pernah tahu
Bahwa aku pernah singgah di hatimu

Diam-diam aku mencintaimu
Meski cinta ini takkan terbalas
Diam-diam aku mencintaimu
Sebagai rahasia terindah di kalbu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun