Mohon tunggu...
Atanshoo
Atanshoo Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Mahasiswa Administrasi Perkantoran. Memiliki hobby menulis, untuk menyalurkan kegelisahan terkhusus pada kategori Humaniora dan Lyfe

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Kopi dan Renungan Pagi

21 Februari 2024   09:00 Diperbarui: 21 Februari 2024   09:05 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kopi dan Renugan Pagi (Atanshoo) - Andriyko Podilnyk on unsplash

Kopi dan Renungan Pagi
-Atanshoo

Aroma kopi pagi ini
Seperti bisikan rindu yang tak tertahan.
Menyapa jiwa yang masih terlelap,
Mengantar pada renungan yang tak terelakkan.

Satu teguk kopi pahit,
Seperti kenyataan yang tak terhindarkan.
Membangunkan kesadaran yang terlena,
Menerangi jalan yang masih kabur di mata.

Gula yang larut dalam kopi,
Seperti harapan yang tak pernah mati.
Menambah rasa manis di tengah pahitnya hidup,
Memberikan kekuatan untuk terus melangkah.

Secangkir kopi di pagi hari,
Lebih dari sekedar minuman biasa.
Ia adalah teman setia,
Yang menemani dalam suka dan duk

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun