Kau tergeletak diam di sudut ruangan,
Menjadi saksi bisu kenangan indah yang terlupakan.
Surat cinta ini adalah salam perpisahan terakhirku,
Terima kasih atas semua tiupan yang telah kau berikan.
Kenangan bersamamu akan selalu kusimpan di hati,
Sebagai pengingat bahwa kau pernah menjadi bagian dari penghapusan keringatku.
Selamat jalan, sahabatku tercinta.
Semoga kau menemukan kedamaian di alam baka.
Di sini, aku akan selalu mengenangmu,
Sebagai kipas angin terbaik yang pernah kumiliki.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!