Madara di Jakarta: Mugen Tsukuyomi Harus Dibangkitkan
(Atanshoo)
Senja menyapa langit Jakarta dengan semburat jingga yang memukau. Di sebuah apartemen kecil, Rian, seorang pemuda berusia 23 tahun, termenung di depan jendela. Matanya kosong, mencerminkan kebingungan yang melanda hatinya. Dia baru saja menyelesaikan studi S1-nya, namun kenyataan pahit menamparnya: dunia kerja tak seindah yang dibayangkan.
Rian teringat masa kecilnya, saat dia terobsesi menjadi Hokage, seperti Naruto. Impian itu begitu nyata, begitu penuh semangat. Namun, seiring waktu, idealismenya terkikis oleh realitas. Kini, dia hanya merasakan kekosongan dan ketakutan akan masa depan.
Tiba-tiba, Rian teringat Madara Uchiha. Ya, Madara, penjahat yang ingin menciptakan Mugen Tsukuyomi, dunia mimpi di mana semua orang bahagia. Dulu, Rian menganggap Madara gila. Tapi sekarang, dia mulai memahami motif Madara.
"Mungkinkah Mugen Tsukuyomi adalah solusi?" Rian bertanya pada dirinya sendiri. "Bukankah manusia selalu mencari kebahagiaan? Bukankah dunia yang damai dan tanpa penderitaan adalah impian semua orang?"
Pikiran Rian berkecamuk. Dia membayangkan dunia di mana semua orang hidup bahagia dalam mimpi indah. Tak ada lagi peperangan, kemiskinan, atau kesedihan. Semua orang hidup dalam harmoni dan kedamaian.
"Ya, Mugen Tsukuyomi harus dibangkitkan!" Rian bertekad. "Itulah satu-satunya cara untuk menyelamatkan umat manusia dari penderitaan."
Rian menutup matanya dan membayangkan dirinya sebagai Madara. Dia merasakan kekuatan mengalir dalam dirinya, kekuatan untuk menciptakan dunia baru. Dunia yang sempurna, tanpa cela.
Di luar sana, langit Jakarta semakin gelap. Bintang-bintang mulai bermunculan, bagaikan kunang-kunang yang menghiasi langit malam. Rian membuka matanya dan tersenyum. Dia tahu apa yang harus dia lakukan.
Malam itu, Rian memulai perjalanannya untuk membangkitkan Mugen Tsukuyomi. Dia tahu ini bukan perjalanan yang mudah, tapi dia yakin ini adalah jalan yang benar. Dia akan menciptakan dunia yang lebih baik, dunia di mana semua orang hidup bahagia selamanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H